Jean dan Chang Yuan terus mengobrol diselingi dengan tawa renyah keduanya. Jean bisa sejenak bisa melupakan apa yang terjadi pada dirinya. Mereka benar-benar menikmati duduk berdua di luar sembari melihat indahnya langit malam ditemani cahaya bintang.
Chang Yuan mengulurkan tangannya untuk menggenggam jemari Jean yang diletakkan di atas meja. Hatinya sungguh berdebar-debar tidak karuan sejak tadi.
Jean yang sedang asyik memandang langit sontak terkejut ketika tangannya terasa hangat. Mau tidak mau Jean memandang Chang Yuan yang sedang meremas tangannya dengan lembut.
Hati Jean kini berdebar, seperti ada sesuatu yang lain dirasakannya saat ini pada Chang Yuan. Perasaannya kali ini tidak seperti biasanya ketika bertemu dengannya.