Acara perayaan sekaligus kumpul-kumpul keluarga besar sudah berakhir. Semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing setelah dua hari bermalam di UN Village.
Meski berada satu ruangan, Ny. Park masih belum menyapa apalagi sampai mengajak ngobrol Soo Yin. Begitu pula Soo Yin yang tidak berani menyapa ibu mertuanya karena sikapnya sangat cuek.
Ny. Park sedang menyiram tanaman bunga di halaman samping. Sehingga Soo Yin berniat untuk membantu. Lagi pula mereka dulu sudah pernah sangat dekat seperti seorang ibu dan anak.
"Bu, biarkan aku membantu," ujar Soo Yin dengan gugup.
"Tidak usah," sahut Ny. Park cuek tanpa menolehkan wajahnya sama sekali ke arah Soo Yin yang sudah berdiri tepat di sampingnya.
"Apakah Ibu masih marah padaku?" Soo Yin memberanikan diri untuk bertanya. Setidaknya dirinya harus memastikan agar bisa meluruskan semuanya.
"Tidak."