Soo Yin mengetuk pintu dengan suara pelan. Takut jika sampai Jean yang tengah istirahat terkejut dengan kedatangannya.
"Jean, apa kau berada di dalam?" ujarnya sembari mengintip dari kaca jendela tapi sayang sekali ada kain gorden yang menghalangi penglihatannya.
Namun tidak ada jawaban, yang terdengar hanyalah seperti suara samar-samar Jean yang sedang muntah-muntah di kamar mandi. Disertai dengan suara air yang mengucur.
Rasa cemas seketika menjalar di sekujur tubuh Soo Yin sehingga ia mendorong pintu yang ternyata tidak terkunci. Dengan langkah cepat, Soo Yin segera memasuki kamar Jean. Ia memandang ke sekeliling kamar yang kosong dan berantakan seperti tidak terurus. Padahal setahu Soo Yin, sahabatnya adalah tipe gadis yang sangat rapi dalam segala hal.