Jean hanya mengamati Soo Yin yang sedang menyantap Gyeran Mari tanpa menyentuh makanannya sedikitpun. Perutnya terasa kenyang meski hanya melihat Soo Yin yang makan dengan lahap.
"Jean, makanlah. Kau harus makan agar cepat sehat atau setelah ini kita akan pergi ke dokter?" ujar Soo Yin sembari mengamati Jean yang hanya memainkan peralatan makannya.
"Tidak perlu ke dokter," tolak Jean dengan cepat. Ia benci jika ke dokter maka akan ada banyak obat yang harus diminum seperti ketika ia sakit beberapa waktu yang lalu.
Jean segera menyuapkan satu sendok sup ke dalam mulutnya. Namun baru saja mencium aromanya belum sampai di dalam mulut, perut Jean terasa bergejolak hingga ia buru-buru membekap mulutnya kemudian dengan cepat berlari ke arah kamar mandi.
Soo Yin menautkan kedua alisnya. Merasa sangat aneh dengan apa yang terjadi pada Jean kali ini. Ia jadi teringat ketika ia tengah mengandung anak pertamanya.