UN Village,
Dengan langkah lesu Kim Soo Hyun memasuki rumahnya. Pikirannya masih berkelana mengingat kejadian yang baru saja terjadi beberapa waktu yang lalu. Sepanjang perjalanan Kim Soo Hyun terus mengumpat dan menggerutu atas kebodohannya.
"Soo Hyun, akhirnya kau pulang," ujar Ny. Park yang sejak tadi mencemaskan keadaan putra bungsunya. Wajahnya tampak khawatir karena seharian tidak mendapatkan kabar dari putranya. Ia mencemaskannya karena baru saja keluar.
"Hmmm." Kim Soo Hyun menjawabnya dengan lemah dan tidak bersemangat. Perasaan bersalah kini tengah menyelimuti hatinya karena tidak bisa melindungi gadis pujaannya.
Kim Soo Hyun menyesal karena tidak melawan para warga padahal seharusnya bisa melakukannya. Malah meminta bantuan kepada saudaranya. Sakit dan sesak saat ini ia rasakan. Harapan bisa menjadi seseorang yang bisa menjaga orang yang dicintainya kini sirna sudah.