Dae Hyun dan Aeri sontak menoleh ke arah pintu yang terbuka lebar. Posisi mereka memang tidak enak untuk dipandang.
Di sana berdiri Jo Yeon Ho dengan mata memerah. Tangannya mengepal melihat ibunya duduk bersimpuh dengan deraian air di matanya.
"Yeon Ho?" Dae Hyun sungguh terkejut dengan kedatangan putranya yang tiba-tiba saja berada di sana. Berharap semoga saja ia tidak mendengarkan apapun yang mereka katakan.
Kini kaki Dae Hyun terasa berat untuk dilangkahkan ingin menghampiri putranya. Tampaknya Jo Yeon Ho sudah berpikiran macam-macam kepadanya.
"Aeri, berdirilah." Dae Hyun membantu Aeri untuk berdiri karena tidak ingin putranya berpikir yang tidak-tidak.
"Ayah, jahat!" seru Jo Yeon Jo lalu berlari ke arah Aeri. Menyembunyikan diri di belakang Aeri yang sudah berdiri.
Dae Hyun mengusap kasar rambutnya. Jo Yeon Ho pasti sudah mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Dia sudah besar sehingga sudah bisa mencerna apa yang orang dewasa katakan.