Hyo Rin merasa kikuk dan takut. Ia cukup ingat ancaman Dae Hyun agar tidak mengatakan apapun tentang masalah itu lagi.
"Li Sa, ayo sebaiknya kita masuk," ajak Hyo Rin yang merasa takut karena tatapan tajam Dae Hyun kepadanya terasa menyeramkan.
"Untuk apa Tuan datang kemari?" Li Sa tidak memperdulikan ajakan Hyo Rin. Masih penasaran ada urusan apa datang ke kampusnya.
"Kebetulan aku hanya lewat saja. Tapi karena melihat Soo Yin jadi sekalian saja menjemputnya karena harus kembali bekerja," sahut Dae Hyun.
"Oh, aku mengerti."
"Kami masuk dulu, Tuan," pamit Li Sa. Bagaimanapun dirinya harus bersikap baik karena berharap kelak akan menjadi adik iparnya.
"Soo Yin, sampai jumpa." Li Sa berpura-pura ramah hingga Soo Yin rasanya ingin muntah ketika mendengarnya.
Li Sa dan Hyo Rin lantas meninggalkan mereka. Padahal tadi Li Sa masih sangat ingin mencibir dan mengejek Soo Yin. Seakan tidak pernah merasa bosan meskipun sudah sejak lama melakukannya.