Jean menggigit jarinya sambil mondar-mandir karena pasangan yang sangat menyebalkan itu justru belum terbangun juga. Ingin rasanya Jean berteriak kencang memaki mereka.
Jika ia menghampiri mereka maka matanya yang masih lajang dipastikan akan tercemar. Namun jika sampai mereka bangun, maka mereka akan ketahuan.
Jean perlahan mengintip di balik gorden, berharap semoga tidak ada adegan yang membuat matanya sakit.
"Soo Yin, bangunlah," bisik Jean hati-hati. Takut membuat kaget keduanya. Untunglah tidak ada adegan berbahaya di antara mereka.
Soo Yin mengucek kedua bola matanya sambil menguap, perlahan duduk ketika samar-samar seperti melihat Jean.
"Jam berapa sekarang?" Soo Yin mengangkat kedua tangannya. Merentangkannya untuk meregangkan otot-otot tubuhnya.
"Soo Yin, cepatlah bangun. Tadi baru saja Nyonya Park sudah datang."