Dae Hyun memijat pelipisnya, pagi tadi ia lupa mengatakan kepada Soo Yin jika sudah membelikan pakaian untuknya. Ia sangat terburu-buru sehingga tidak sempat.
"Baiklah, aku akan menjelaskan semuanya," ujar Dae Hyun sembari menghela nafas panjang.
"Pakaian itu sebenarnya untukmu," sahut Dae Hyun sambil mencoba untuk meraih tangan Soo Yin tapi dia justru menepisnya dengan kuat. Kini jarak mereka semakin jauh karena Soo Yin terus mundur. Gadis yang marah lebih menakutkan dari pada seekor singa.
"Bohong! Jika itu untukku, kenapa kau tidak memberikannya padaku? Kenapa kau justru menyembunyikannya di saat aku selalu menanyakannya?" Wajah Soo Yin kini merah padam menahan amarah di dadanya. Ia tidak begitu saja percaya dengan apa yang dikatakan oleh Dae Hyun.
"Sayang, ini sungguh untukmu. Aku lupa tadi pagi tidak memberikannya kepadamu," ujar Dae Hyun. Mengetahui jika itu juga karena kesalahannya, Dae Hyun mencoba untuk bersikap lembut kembali.