Soo Yin merasa bosan terus berada di ruangan. Jean sudah berjanji akan membuat kopi untuknya belum juga muncul sejak pagi tadi. Padahal Soo Yin sudah sangat ingin mencicipinya.
Tidak ada yang dilakukannya di sana karena Dae Hyun bahkan tidak membiarkannya untuk mengerjakan sesuatu. Dengan alasan tak boleh kelelahan yang selalu menjadi kata-katanya yang tidak bisa dibantah.
Ada rasa sesal tidak mengikuti suaminya ke ruang pertemuan. Tak mungkin jika sekarang mendadak ke sana. Yang hanya dilakukan Soo Yin saat ini adalah duduk sambil memainkan ponselnya. Benar-benar seperti orang yang tidak berguna.
Tok … tok … tok ….
Terdengar suara ketukan pintu dari luar. Dengan malas Soo Yin mengangkat kepalanya yang bersandar di atas meja. Dengan menyeret kakinya Soo Yin ke arah pintu.