Dada Soo Yin terasa sesak dan pilu. Ayahnya yang selama ini membesarkannya bahkan tidak pernah sekalipun membentaknya namun kenapa pria yang berjanji akan menjaganya begitu tega.
Air mata yang menggenang tak mampu lagi dibendung olehnya. Soo Yin membuka pintu mobil kemudian ke luar dengan langkah cepat memasuki villa.
Dae Hyun memejamkan matanya sejenak sebelum mengejar istri kecilnya. Rasanya begitu bodoh saat ini. Seharusnya ia bisa meredam emosinya.
Dengan langkah terburu-buru Dae Hyun mengikuti Soo Yin yang sudah berada di kamarnya. Terdengar suara isak tangis Soo Yin di kamar.
"Sayang, buka pintunya. Tolong maafkan aku," ujar Dae Hyun dengan nada sendu.