Dae Hyun mengajak Soo Yin berkeliling di desa itu karena ia juga merindukan tempat yang sudah lama tidak dikunjunginya. Jika neneknya tidak kembali ke Busan Dae Hyun yakin ia tidak akan pernah lagi mengunjungi desa itu.
Saat kecil Dae Hyun benar-benar menikmati masa yang menyenangkan di desa itu. Udaranya yang masih segar dan jauh dari polusi. Desa yang penuh dengan kenangan.
Dae Hyun terus melangkahkan kakinya dengan santai mengikuti Soo Yin yang sudah berjalan jauh di depan. Ia merasa seperti seorang ayah yang sedang mengasuh anak gadisnya. Memang benar jika istrinya masih dikategorikan remaja.
"Soo Yin, tunggu aku!" seru Dae Hyun agar Soo Yin mendengarnya.
Soo Yin menoleh ke belakang. Ia tertawa melihat Dae Hyun yang tertinggal jauh darinya.
"Jalanmu seperti kakek-kakek," cibir Soo Yin sambil terkekeh.
"Kau ini sungguh keterlaluan," ujar Dae Hyun. Jika saja mereka sedang tidak di jalanan ingin sekali ia meraup bibir mungil yang begitu menggemaskan.