Soo Yin memegang pergelangan tangan Dae Hyun agar pria itu melepaskan ciuman yang semakin lama semakin panas.
"Lepaskan! aku bahkan belum memaafkanmu," ujar Soo Yin sembari menatap mata elang Dae Hyun dalam-dalam.
"Kalau kau belum memaafkanku mana mungkin kau begitu perhatian," bisik Dae Hyun dengan suara sensual.
"Itu karena aku tidak ingin menjadi istri durhaka," sanggah Soo Yin sambil menatap tajam Dae Hyun. Meski hati kecilnya mengatakan bahwa dia sudah memaafkannya namun Soo Yin belum ingin menunjukkannya.
"Kau yakin?" Dae Hyun tersenyum begitu menggoda hingga membuat pertahanan Soo Yin perlahan meleleh juga.
"Lagi pula kau sedang tidak enak badan. Aku tidak ingin berhenti di tengah jalan." Soo Yin mengatakan dengan wajah datar. Ia berusaha bangkit namun Dae Hyun sama sekali tidak membiarkannya pergi dari pangkuannya.