Youngwoo sedang terburu-buru. Dia ingin bertemu dengan alumni lebih cepat sekarang karena dirinya tidak lagi berhutang. 'Lihatlah mobil asing model 23 milikku. Aku sukses. Kalian takkan bisa mengabaikan atau memakiku lagi'. Kata-kata tersebut yang ingin Youngwoo katakan. Dia ingin membalaskan dendamnya atas bagaimana mereka menertawai dan mengabaikan dirinya selama bertahun-tahun.
Buaaaaaang!
23 melaju di jalan, nyaris mencapai batas kecepatan. Pada kecepatan seperti ini, Youngwoo bisa mencapai tempat berkumpul dalam 10 menit. Youngwoo merasa seperti kecepatan tersebut masih terlalu lama baginya untuk menunjukkan kepada semua orang tentang perubahan penampilannya.
'Tapi... Kenapa tempat pertemuannya di pinggiran kota? Tak bisa dijangkau dengan transportasi umum, jadi sulit bagi siapa pun tanpa mobil. Apa mereka sengaja membidikku?'
Akan sangat sulit bagi Youngwoo untuk pergi ke tempat reuni hari ini jika dirinya tidak membayar hutang atau membeli mobil. Youngwoo tidak punya teman yang akan meminjamkan mobil untuknya, juga tak bisa menggunakan transportasi umum. Karena itulah, Youngwoo harus naik taksi.
'Bukankah terlalu berlebihan untuk memutuskan tempat pertemuannya seperti ini?'
Youngwoo yakin bahwa dirinya adalah korban yang mereka tuju, karena mereka menertawakannya begitu lama. Saat Youngwoo fokus menyetir, dia melihat sesuatu dan melambat. Di depannya, seorang wanita membuka kap mobilnya dan mengirim sinyal untuk meminta bantuan.
Youngwoo yang biasa takkan membantu siapa pun tanpa manfaat apa pun. Tapi sekarang ada pengecualian. Youngwoo penasaran karena wanita yang meminta bantuan memiliki kecantikan yang jelas, bahkan dari jauh.
"Lihatlah gaya dan rasionya... Ini bukanlah lelucon."
Wanita tersebut mengenakan jeans, kaos putih dan jaket hitam di atasnya. Penampilannya menggunakan pakaian yang tertutup. Dia juga mengenakan kacamata hitam besar, jadi sulit untuk memahami penampilannya dari jauh. Tapi Youngwoo yakin bahwa dia cantik dengan proporsi sempurna dan kulit putihnya. Youngwoo ingin memeriksa seberapa cantiknya dia dari dekat. Naluri seperti ini tak bisa ditekan.
'Aku jadi sensitif terhadap wanita karena Ahyoung, tapi... Sebagai manusia, aku tak bisa mengabaikan seorang wanita yang mengalami kesulitan di tengah jalan.'
Youngwoo memarkir mobilnya di samping wanita yang meminta bantuan. Kemudian dirinya terkejut.
Youngwoo tidak memperhatikannya karena menatapi wanita tersebut, tapi mobil wanita itu adalah model S dari Perusahaan C, yang empat kali lebih mahal daripada mobil Youngwoo. Model yang dirilis oleh Perusahaan C untuk perayaan mereka yang ke-120 sangat berbeda dari seri 13 karena ditargetkan untuk konglomerat.
'Seorang wanita muda dengan mobil seperti ini... Apa dia pewaris generasi kedua dari konglomerat, seperti dalam drama?'
Youngwoo berdeham dan melepaskan ketegangannya. Lalu dirinya keluar dari mobil dan bertanya pada wanita tersebut.
"Bisakah aku membantumu?"
Dia pasti sudah menghubungi perusahaan asuransinya. Mobilnya bukanlah mobil biasa, jadi wanita tersebut jelas akan peduli tentang hal tersebut. Youngwoo ingin pergi. tapi wanita tersebut meminta bantuannya, jadi Youngwoo tidak bisa meninggalkannya.
Kemudian wanita itu melepaskan kacamata hitamnya, "Aku harap kamu akan membawaku bersamamu."
"Heok?"
Youngwoo terkejut ketika dirinya melihat wajah wanita tersebut. Youngwoo begitu kagum, dia pikir jantungnya akan berhenti.
"Y-Yura?"
Ranker yang terkenal di dunia Satisfy. Karena sering terpapar di media, ada beberapa orang yang bermain Satisfy yang tidak tahu nama dan wajah dari para ranker. Mereka tidak tahu nama presiden AS, tapi mereka tahu nama-nama para ranker di Satisfy. Hal tersebut merupakan lelucon yang terkenal di kalangan para player.
Di antara mereka, Yura yang paling spesial.
Yura satu-satunya perempuan di 10 besar peringkat gabungan. Yura dianggap sebagai harapan terakhir bagi Korea, yang telah menjadi kekuatan gamer hingga setengah abad yang lalu. Yura juga dianggap sebagai salah satu wanita cantik terbaik di timur dan barat. Ia mendominasi bukan hanya domestik, tapi CF internasional, dan menduduki peringkat ke-3 dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia.
Kenapa Youngwoo menemukan seorang wanita seperti itu di sini? Youngwoo sangat bingung.
'Apa ini masuk akal? Tak peduli seberapa kecil Korea Selatan, bagaimana bisa suatu kebetulan seperti ini terjadi?'
Bahkan, Youngwoo punya hubungan dengan Yura. Tidak, hubungannya lebih dari hubungan yang buruk.
Setelah menjadi Keturunan Pagma, Youngwoo memiliki konflik dengan Yura selama quest Doran. Dia gagal dalam quest karena gangguan Yura dan Youngwoo menuliskan komentar buruk tentang dirinya di Internet untuk menyelesaikan dendamnya.
'Mungkin...' Youngwoo berasumsi yang terburuk. 'Dia menugaskan cyber forensic untuk melacakku dan membalaskan dendamnya?'
Itu hal yang mungkin mengingat kekayaan dan otoritas Yura.
'Tidak, hal seperti itu tidak mungkin terjadi. Ini bukan manhwa... Ini hanya kebetulan.'
Yura berjalan kearahnya sementara Youngwoo berusaha untuk tenang, "Senang melihatmu, Grid."
"Uhuk..."
Yura tahu identitasnya? Ini bukanlah sebuah kebetulan kalau Yura muncul di hadapan Youngwoo!
'Balas dendam! Dia datang untuk membalaskan dendam!'
Kebingungan dan kecemasan Youngwoo mencapai puncaknya. Youngwoo telah merasakan kekejaman Blood Witch Yura. Youngwoo tidak tahu apa yang diharapkan.
'Ha-Haruskah aku pergi?'
Youngwoo gemetaran saat Yura naik ke kursi penumpangnya tanpa izin.
"Kamu bisa mengantarkanku ke tujuanmu. Tolong biarkan aku menaiki mobilmu. Ada yang ingin aku katakan."
"...Ya."
Youngwoo tak bisa menolaknya.
***
"Kenapa Shin Youngwoo sangat terlambat?"
Selama SMA, Lee Junho telah mengutuk dan menyerang teman-teman sekelasnya. Lee Junho adalah orang yang mengerikan. Tak ada orang yang tidak memberikan uang untuk Lee Junho. Sulit bagi para senior dan guru untuk melawannya. Dirinya juga menggunakan kekerasan terhadap beberapa temannya, Sim Kiwan dan Choi Chansung.
Kekerasan beruntunnya tidak membaik setelah lulus dari SMA dan pergi ke tentara dan universitas. Sebelum Lee Junho mengetahui hal tersebut, dia sudah berumur 27 tahun dan masih tak bisa beradaptasi dengan masyarakat, terus menerus merubah pekerjaannya.
Lee Junho bekerja di warnet, toko swalayan, pom bensin dan sebagainya, sampai suatu hari Lee Junho tiba-tiba menyadarinya. - 'Aku bukanlah apa-apa.'
Ketika dirinya menjadi siswa, semuanya baik-baik saja ketika Lee Junho bertarung. Tanpa memandang jenis kelamin mereka, semua orang ada di bawah kakinya. Dia bisa melakukan apa pun yang diinginkannya.
tapi situasinya berbeda ketika Lee Junho memasuki masyarakat.
Mereka yang belajar keras selama SMA bisa mendapatkan pekerjaan yang cocok, tapi tidak ada perusahaan yang mau menerima Lee Junho, yang tidak tahu apa-apa selain bertarung. Setiap kali Lee Junho bertarung, dia diseret ke kantor polisi dan dipaksa untuk membayarkan penyelesaiannya.
Ternyata, Lee Junho bukanlah yang terbaik dalam bertarung. Dia pergi ke Gym untuk belajar seni bela diri, tapi ada banyak orang yang hadir.
Lee Junho mulai menjadi cemas.
Dirinya tak bisa mendapatkan pekerjaan atau melakukan sesuatu dengan baik, jadi apa dia bisa menikahi siapa pun? Lee Junho bahkan tak bisa mengkhawatirkan dana pernikahannya, karena dirinya mungkin akan mati kelaparan dalam beberapa tahun. Jika Lee Junho berhasil bertahan hidup, dirinya akan berjuang untuk menghadapi kehidupan yang lama dan sepi.
Lee Junho terus minum sambil membayangkan situasi terburuknya. Dia tak bisa tidur tanpa alkohol.
Lalu dua tahun lalu.
Lee Junho mampu menyingkirkan semua kekhawatirannya begitu dia bertemu dengan Shin Youngwoo di reuni. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, Lee Junho melihat seseorang di bawahnya. Setidaknya Lee Junho tidak memiliki hutang. Tapi Shin Youngwoo punya hutang yang besar dan terobsesi dengan game.
Junho bisa merasakan keyakinannya ketika melihat Youngwoo.
'Bukankah aku setidaknya lebih baik dari dia?'
Keyakinannya benar-benar seperti sihir. Sejak Junho bertemu Youngwoo, Junho bisa tertidur tanpa mabuk. Tak peduli betapa buruk hidupnya, dia bisa menahannya karena memikirkan Youngwoo yang lebih buruk darinya.
Dan sekarang.
Junho menjalani kehidupan yang hampir sama dengan dua tahun lalu. Dirinya masih berkeliaran di sekitar pekerjaan. Junho sudah berumur di akhir 20-an. Segera dirinya akan berusia 30 tahun. Daripada menghemat uang, Junho tetap tak bisa menemukan pekerjaan yang layak.
Junho tak bisa menolak untuk memaki atau menyerang pelanggan ketika bekerja di toko swalayan atau pun di warnet. Kemudian dirinya harus membayar kostnya. Kebanggaannya terluka parah ketika bekerja di pom bensin. Dirinya tertutupi dengan minyak, tidak seperti rekan-rekannya. Selain itu, Junho kesal setiap kali dirinya melihat pria atau wanita muda di mobil asing. Buruh lebih buruk. Orang yang melakukan pekerjaan buruh adalah pecundang setengah baya yang tidak mengharapkan apapun dari kehidupan mereka.
Dengan demikian, Junho berusaha mengubah situasinya. Namun, ia sadar bahwa itu hal yang sulit, jadi Junho terperangkap dalam kecemasan dan mulai bergantung pada alkohol lagi. Dia membutuhkan obat. Junho harus bertemu dengan Youngwoo. Dia pasti bisa menertawakan Youngwoo bersama teman-teman sekelasnya di SMA dan melupakan kekhawatirannya.
Alumni yang lain berada dalam posisi yang sama. Junho mungkin berada dalam situasi terburuknya, tapi mereka semua gelisah tentang masa depan mereka. Mereka ingin bertemu Youngwoo.
Lokasi reuni di kelas kelulusan ke-45 SMA Pahlawan. Lee Junho, sekretaris Asosiasi Alumni, merasa gugup ketika Youngwoo tidak datang tepat waktu.
"Hei, Kim Ahyoung. Apa kamu yakin Youngwoo akan datang?"
Ahyoung menertawakannya, "Aku tidak yakin. Aku tidak tahu apa dia bisa datang karena kamu memutuskan tempat pertemuannya disini."
Tempatnya berada di restoran taman di bagian luar kota. Seseorang tanpa mobilnya sendiri harus menaiki taksi untuk sampai ke sini. Hal seperti ini pasti diragukan jika Youngwoo yang penuh dengan hutang bisa membayar biaya taksi.
Lee Junho, yang sengaja memilih tempat pertemuan ini, mulai merasa menyesal terlambat.
"Pria menyedihkan itu... Dia bahkan tidak mampu membayar taksi?"
Pada saat itu.
"Wow! Lihat disana!"
Para alumni mulai membuat keributan saat mereka melihat ke luar jendela. Lee Junho dan Kim Ahyoung juga melihat ke luar jendela. Mereka menyaksikan kendaraan hitam memasuki tempat parkir.
"Seri 13...!"
Mobil edisi terbatas senilai 800 juta won! Lee Junho telah melihat banyak mobil asing saat bekerja di pom bensin, tapi dirinya tak pernah melihat mobil sebesar ini.
'Sialan! Ada bajingan seperti ini di manapun aku pergi!'
Lee Junho menggelengkan kepalanya pada pemikiran bahwa seri 13 akan menjadi mobil konglomerat generasi ke-2, sementara Kim Ahyoung memiliki bentuk hati di matanya.
'Hidupku akan nyaman jika aku bisa menikahi seorang pria dengan mobil seperti demikian. Kapan aku bisa berkencan dengan pria seperti itu?'
Kemudian mobil berhenti di satu sisi tempat parkir. Semua orang terkejut. Orang yang turun dari kursi pengemudi adalah Shin Youngwoo!
"A-Apa...?"
Lee Junho berdiri dan berteriak. Bagaimana Shin Youngwoo, seorang pecundang permainan yang berhutang, datang dengan mobil mewah? "Tidak mungkin!"
Sudah jelas bahwa Youngwoo mencurinya. Lee Junho dan semua alumni menduganya demikian, tapi Ahyoung berpikir berbeda. 'Dia melunasi hutangnya dan mendapat pekerjaan... Kata-katanya bukanlah kebohongan? Tapi seberapa bagus pekerjaannya hingga dirinya bisa membeli mobil seperti itu?'
Otak Ahyoung berputar cepat.
'Bagaimanapun, ini bagus. Youngwoo suka padaku... Dia tidak memiliki pengalaman kencan, jadi pasti akan mudah untuk menangkapnya, setelah itu hidupku akan nyaman. Oke, aku akan membuatnya menjadi lelakiku.'
Pada saat itu, seorang wanita turun dari kursi penumpang. Ahyoung menjadi putus asa saat dirinya melihat kecantikan wanita tersebut. Di sisi lain, Junho dan alumni lainnya harus memuntahkan minuman mereka.
"Pfft!!"
"A-Apa-apaan ini?"
Kenapa mereka begitu terkejut? Itu terjadi karena identitas wanita di kursi penumpang. Namanya adalah Yura. Kecantikannya bahkan bisa dikenali dari kejauhan. Ada lingkaran malaikat di sekelilingnya. Begitulah pepatah yang cocok untuk menggambarkan kecantikan Yura.
"B-Bagaimana ini bisa terjadi?"
Tak ada yang bisa memahami situasi saat ini. Karena semua orang bingung, Yura mencondongkan badannya dan mencium Youngwoo. Setelah beberapa saat, sebuah limusin besar muncul dan membawa Yura pergi.
"A-Adegan ini...?"
Di mata orang lain, adegan tersebut tampak seperti Yura meninggalkan mobil setelah menikmati kencannya dengan Youngwoo. Imajinasi para alumni Youngwoo berlari liar.
'Apakah Youngwoo berhasil merayu Yura? Apa Yura yang melunasi utangnya dan membelikan mobil tersebut untuknya?'
'Bagaimana Youngwoo bisa berhubungan dengan wanita seperti Yura? Dunia tempat mereka tinggal benar-benar berbeda, jadi tidak ada tempat di mana mereka bisa bertemu. Tidak, mungkin... Apakah Youngwoo benar-benar tuan muda dari rumah orang kaya? Apa Youngwoo hanya berpura-pura menjadi siswa SMA dan mahasiswa yang memiliki hutang?'
'Mungkin... Youngwoo bisa membentuk hubungan dengan Yura karena Satisfy...'
'Ya. Waktu Youngwoo bermain Satisfy tidaklah sia-sia. Dia bertemu dengan Yura di Satisfy, hubungan mereka berkembang hingga menjadi kekasih dan hubungannya pindah ke kenyataan...'
'Sialan! Jika aku lebih memilih bermain Satisfy daripada bekerja, bisakah aku menjadi seperti Youngwoo?'
Youngwoo akhirnya memasuki restoran. Youngwoo sudah tahu bahwa para alumni di restoran telah menyaksikan pemandangan di luar, jadi ia melambaikan tangannya dengan santai.
"Apa kalian baik-baik saja?"
"..."
Inikah Youngwoo? Dia tampak dan bertindak sangat berbeda dari sebelumnya. Tak ada yang bisa berbicara dengan Youngwoo, yang duduk di samping. Mereka hanya menatapnya. Kemudian Youngwoo, memegang secangkir anggur di tangannya, mengulurkan cangkir lain untuk Lee Junho.
"Bukankah sudah lama sejak terakhir kita minum? Minumlah."
"Eh? Y-Ya. Ya..."
Lee Junho tercengang. Shin Youngwoo yang menjadi pengecut sejak dirinya masih sekolah, sekarang ia meminta mereka untuk minum bersama!
'Aku tak ingin melihatnya demi hal seperti ini...'
Kemarahan mendidih di dalam hati Junho. Youngwoo mengosongkan gelasnya dan berkata pada Junho. "Ayo, minum. Tapi bagaimana kabarmu hari ini? Kamu masih belum memperbaiki kebiasaan menggigit kukumu? Kamu semakin tua, jadi sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Bukankah itu benar?"
Lee Junho membentak dan bangkit dari tempat duduknya. Lalu dia meraih Youngwoo dan menggeram.
"Kau keparat! Aku tak tahu apa yang terjadi tapi jangan berpura-pura menjadi elit! Aku akan membunuhmu!"
Di masa lalu, Youngwoo akan marah dan takut. Tapi sekarang dirinya berbeda. Youngwoo seorang pria. Khususnya, untuk pria dewasa, kemampuan-lah yang menjadikan kekuatan dan kepercayaan dirinya. Mereka yang memiliki kemampuan takkan mundur dengan mudah dalam situasi apa pun.
"Kenapa kamu sangat marah? Lihatlah kembali semua kata-kata dan tindakan yang kamu lakukan kepadaku. Apa kamu tahu betapa marahnya aku?"
"...!"
Pada saat itu, Junho secara refleks mundur kembali dari pandangan di mata Youngwoo. Junho mundur dikarenakan penampilan seorang pria melintas di benaknya. Psikopat dengan helm tengkorak yang menghajarnya di Ngarai Kesan! Tatapan di mata Youngwoo seperti psikopat yang baru-baru ini menghancurkan Guild Giant di Winston.
'Apa ini hal yang mungkin? Bajingan itu adalah dia?'
Junho memperhatikan identitas Youngwoo dan mundur. Junho, orang gila yang tak bisa dikendalikan, mundur seperti anjing. Sulit dipercaya. Untuk para alumni, Youngwoo merasa seperti orang yang berbeda dari sebelumnya.
Kemudian Youngwoo mulai tertawa.
"Anggur ini rasanya enak. Apa yang kalian lakukan? Bukankah kalian ingin minum?"
Youngwoo telah mengalami begitu banyak kesulitan selama bertahun-tahun. Ingatan dirinya yang ditindas oleh para alumninya adalah trauma terbesarnya. tapi pada hari ini, Youngwoo mampu mengatasi trauma tersebut dengan sempurna, yang menghasilkan Youngwoo yang lebih stabil dan dewasa secara psikologisnya.
Pertumbuhan ini pasti akan sangat membantunya saat bermain Satisfy di masa depan.
***
'Apa yang aku lakukan membantunya?'
Beberapa saat yang lalu, Yura turun dari mobil dan menyempitkan jarak ke Youngwoo untuk menyingkirkan sedikit debu di rambutnya. Sudut pandang dari restoran membuatnya tampak seperti ciuman.
Yura tersenyum saat mengingat bantuan yang ia terima dari Shin Youngwoo di Kuil Yatan di masa lalu.
"Hutangku sudah dibayar."
Yura telah mencapai berbagai prestasi dengan kekuatannya sendiri. Dia ingin menyingkirkan ingatan yang lemah dari menerima bantuan dari orang lain. Dengan demikian, Yura terus memperhatikan Grid dan setelah penyelidikannya baru-baru ini, Yura memutuskan bahwa ia dapat melunasi hutangnya dengan bentuk seperti ini.