Kwaaaaang!
"Kieeeek!"
Blacksmith's Rage meningkatkan kekuatan seranganku sebesar 10%, dan Unbreakable Justice memberikan damage 300% dari kekuatan seranganku, sehingga 11 orc merasakan damage yang besar secara bersamaan.
"Wind Blast!"
Angin yang tajam menyebabkan para Orc semakin kesakitan dan mereka menjadi bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan. Aku menggunakan Quick Movements untuk memanfaatkan celah tersebut. Meningkatnya kecepatanku dan memanfaatkan Orc yang terluka berarti aku dapat dengan mudah mengatasi serangan terakhir.
[Kamu telah mengalahkan Orc frostlight.]
[Kamu telah mengalahkan Orc frostlight.]
[Kamu telah mengalahkan Orc... ]
[7 emas telah diperoleh.]
[6 emas telah diperoleh. ]
[10 emas telah... ]
[Kulit Orc frostlight telah diperoleh.]
[Kulit Orc frostlight telah diperoleh.]
[Kulit Orc frostlight telah... ]
[Crude Hand Axe telah didapatkan.]
[Crude Hand Axe telah didapatkan.]
[Crude Hand Axe telah... ]
[Sisik sylphid telah diperoleh.]
[Sisik sylphid telah diperoleh.]
Blacksmith's Rage -> Unbreakable Justice -> Wind Blast -> Quick Movements. 11 Orc tewas seketika dengan kombinasi seperti ini, dan aku mampu memperoleh dua sisik sylphid. Namun, aku tidak naik level karena aku berbagi exp dengan Huroi.
'Aku memburu 80 orc dan hanya tiga sisik yang jatuh, tapi sekarang aku menemukan dua sisik?'
Pada saat itu, aku merasa seperti aku mengalami keberuntungan yang besar. Aku memiliki perasaan yang baik bahwa aku bisa mendapatkan sisik sylphid dalam jumlah besar jika aku membunuh Pimpinan Orc.
"Baik! Hei, Huroi! Mari kita kalahkan dia sekarang!"
Aku berteriak ke arah Huroi, yang bertanggung jawab menjaga agro Pimpinan Orc. Pada saat itu, Pimpinan Orc berhenti menyerang Huroi dengan kapak besar dan berbalik ke arahku.
"Hah?"
Aku bingung dan Huroi berteriak. "Durasi ejekanku sudah berakhir!"
"Apa?"
"Kuooooh!"
Sang pimpinan Orc tiba-tiba muncul di depanku! Alasan penampilannya adalah untuk membalaskan dendamnya karena membunuh rekan Orc-nya. Kemudian Pimpinan Orc meraung dan mulai menyerangku.
Kuwang! Kuwang!
Setiap kali Pimpinan Orc mengayunkan kapak besarnya, tekanan angin dihasilkan dan merobek tanah. Tanah desa Orc frostlight tertutup salju secara bertahap terungkap.
[Kamu telah menderita 104 damage.]
[Kamu telah menderita 97 damage.]
"Tidak mungkin!"
Tekanan angin kencang melanda setiap kali Orc Chief memegang kapaknya! Aku terkena damage hanya dari tekanan anginnya. Apa-apaan kekuatan yang absurd ini?
"Kuwooooh!"
Pimpinan Orc menjadi marah karena aku menghindari serangannya dan mulai menyerang lebih cepat dan lebih tajam. Aku fokus dan hampir tidak berhasil menghindari pukulan langsungnya, sementara terus-menerus terserang oleh angin. Tapi aku tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk serangan balik.
'Aku merasa terintimidasi.'
Ini adalah martabat sejati dari bos monster! Bos Monster yang kuburu sebagai warrior semuanya berada di bawah level 100 dan aku selalu memiliki lusinan player di party-ku. Ini adalah pertama kalinya aku menghadapi bos monster sendirian.
'Bisakah kita benar-benar menang?'
Saat aku merasa takut, jendela pemberitahuan muncul di depanku.
[Legenda tidak mudah merasa takut.]
Kemudian pikiranku menjadi tenang. Karakteristik dari ketenanganku, kegigihanku dan keberanianku memungkinkanku untuk menyesuaikan kembali pikiranku. Aku benar-benar menyingkirkan efek ketakutan dan berteriak ke arah Huroi, yang sedang menunggu kesempatan untuk mendekati Pimpinan Orc.
"Huroi! Sekarang!"
Dia menerima sinyalku dan Huroi menusukkan pedangnya ke paha Pimpinan Orc.
"Unbreakable Justice!"
Huroi menggunakan skill yang sama denganku. Pimpinan Orc tersentak pada serangan paha yang dalam dan jatuh menuju salah satu lututnya. Aku menggunakan Blacksmith's Rage dan Quick Movements untuk bergerak melewati celah ini. Lalu aku mengayunkan Ideal Dagger.
"Unbreakable Justice! Wind Blast!"
Kedua skill itu memukul sisi Pimpinan Orc hampir bersamaan.
Kwaang! Hwiririk!
"Kuooooh!"
Pimpinan Orc berteriak dari syoknya dan jatuh kembali. Saat dia mendarat di tanah, aku menusuk urat kaki kirinya, sementara Huroi menusuk urat kakinya yang kanan. Tapi serangan kami tidak mudah menembus kulit tebal Pimpinan Orc.
"Kuwooh!"
Pimpinan Orc bangkit sambil memegang kapak di kedua tangannya. Kemudian dia benar-benar berputar di tempat.
"Ugh?"
Kuooooh!
Putarannya seperti pusaran air. Angin kasar mulai naik seperti badai dari kapak yang berputar, sementara Huroi dan aku tidak berdaya lagi setelahnya. Kapak Pimpinan Orc secara akurat memukul tubuh kami.
[Kamu telah menderita 5.300 damage.]
"Uhuk!"
Darah Huroi, yang mendekati maksimum, turun menjadi kurang dari 10% dalam sekejap, sementara aku juga turun menjadi 20%. Ini adalah krisis besar.
"Huroi?"
Huroi tercengang.
"Sialan!"
Aku telah melupakan fakta ini setelah menjadi Keturunan Pagma dan mengembangkan resistensi yang tinggi terhadap kondisi abnormal, tapi player yang kehilangan 40% dari HP mereka dalam satu serangan akan tertegun selama tiga detik. Dalam keadaan tertegun, orang itu benar-benar tak berdaya.
"Ini!"
Setelah Huroi tercengang, tatapan Pimpinan Orc langsung bergerak ke arahnya. Dia ingin mengurus musuh yang tidak memiliki perlawanan terlebih dahulu.
'Jika Huroi mati, aku takkan bisa menghadapi monster ini sendirian!'
Aku harus memilih. Lari atau bantu Huroi. Saat aku memikirkannya, kapak Pimpinan Orc jatuh ke arah Huroi.
"Sialan! Ini adalah pertama kalinya aku memimpin raid di Satisfy, jadi aku tidak bisa menyerah!"
Dalam hidupku, aku selalu menjadi aktor pendukung. Itu pun juga sama dengan di Satisfy. Tapi sekarang aku berbeda. Setidaknya di Satisfy, aku bisa menjadi bintang besar. Aktor utama seharusnya tidak menyerah begitu saja. Aku melemparkan diri ke udara. Lalu aku membungkus diriku di sekitar Huroi.
Peeeeok!
Aku menerima serangan kejam tanpa perlindungan. Kemerahan memenuhi pandanganku dan aku tak bisa menahan diri untuk tidak gemetar. Namun, aku segera tenang.
[Kamu telah terkena serangan!]
[Legenda tidak mudah mati. Kamu dapat menahan semua serangan selama 5 detik dengan HP minimum.]
Dduk. Dduk.
Darah mengalir dari tubuhku. Tubuh Huroi di lenganku menjadi basah karena darahku.
"G-Grid...?"
Setelah pulih dari keadaan tertegun, Huroi menatapku dengan tatapan gemetar.
"Kenapa... Kenapa kamu terus mengorbankan dirimu untukku?"
Huroi hampir menangis. Aku minum potion dan memerintahkannya.
"Tarik perhatian si brengsek itu dan ulurlah waktu. Aku akan menggunakannya untuk memulihkan HPku."
"Kuoh...!"
Huroi menggertakkan giginya dan bangkit. Kemudian dia mengambil semua jenis potion, termasuk potion untuk memulihkan HPnya.
"Aku pasti akan menyerahkan kepalanya pada tuanku!"
Sekali lagi, sebuah adegan yang menyerupai drama sejarah mulai terungkap. Dia senang dengan kenyataan bahwa aku melindunginya.
'Aku tidak melakukannya untukmu... Yah, tidak buruk kalau membiarkannya terus keliru.'
Saat ini aku hanya memiliki potion HP menengah, yang memulihkan 1.500 HP setiap kali aku meminumnya. Aku memiliki total HP 7.886 poin. Aku perlu mengambil empat potion sebelum HPku pulih secara maksimal.
'Waktu penggunaan kembali potion itu adalah 20 detik... Huroi, kamu perlu entah bagaimana caranya bertahan selama 1 menit dan 20 detik.'
Aku membutuhkan Huroi untuk mengulur waktu yang cukup. Huroi menunjukkan penampilan yang mengejutkan. Dia mengambil perisai yang telah dihancurkan oleh serangan angin puyuh Pimpinan Orc dan menggunakannya untuk memblokir serangan Pimpinan Orc. Kemudian Huroi menggunakan celah itu untuk mengambil sebuah botol kaca.
'Apa itu?'
Aku merasakannya pada saat itu. Huroi melemparkan botol kaca menuju Pimpinan Orc, dan api muncul dari botol yang pecah yang menghantam Pimpinan Orc.
"Kieeeeeeek!"
Mata Pimpinan Orc pun itu melebar karena takut saat bahunya terbakar.
'Bom api! Ya. Orc Frostlight rentan terhadap api.'
Bagaimana Huroi punya bom api?
'Apa dia mempersiapkan bom api sebelum datang ke sini? Bukankah dia cukup bagus?"
Saat aku mengagumi kesiapan Huroi, dia mengeluarkan botol-botol baru di kedua tangannya dan berteriak.
"Ambil ini! 49 pengeboman bom api!"
... Apa dia menjadi terlalu bersemangat setelah bom melukai Pimpinan Orc? Dia memanggil nama teknik yang kekanak-kanakan dan melemparkan bom api secara terus menerus.
Pepeng! Pepepepeng!
Tubuh besar Pimpinan Orc pun terbakar.
"Kiyaaaaah~!"
Jeritan Orc Chief bergema di langit, kemudian Huroi mempersenjatai dirinya dengan pedang lagi setelah semua bom api habis. Kemudian dia menyerang Orc Chief yang terbakar.
Puuok! Puuok!
Aku membentuk kepalan saat aku melihat aliran darah biru dari Orc Chief.
'Serangan itu, apa itu berhasil?'
Tapi apakah itu mudah?
"Kuruk! Kuruk! Kuruk!"
Pimpinan Orc yang terbakar mendengus saat Huroi terus menyerangnya. Lalu dia mengeluarkan manik kecil dari sakunya. Dia memegang manik itu ke langit.
"Apa yang dia lakukan?"
Karena aku bingung dengan tindakan yang tidak diketahui, kulit biru Orc Chief secara bertahap berubah menjadi merah. Kemudian awan gelap terbentuk di langit. Hanya suasananya saja sudah luar biasa. Dia mungkin menggunakan skill yang luar biasa.
Huroi juga menggunakan skill.
"Strong Will!"
Pada waktu bersamaan,
"Kuoooooh!"
Kwarururung!
Setelah seluruh tubuh Pimpinan Orc berubah merah, petir merah jatuh dari langit dan memukul kapak Pimpinan Orc. Kemudian Pimpinan Orc mengarahkan kapak yang tertutup petir merah ke arah Huroi.
Momentumnya begitu luar biasa sehingga bahkan tembok-tembok tinggi Winston pun akan runtuh akibat hantaman kapak yang tertutup petir itu. Aku secara alami memprediksi kematian Huroi.
Kemudian!
Kwaang!
"Kuruk?"
Pimpinan Orc berbicara dalam bahasa yang tidak dikenal dan aku tak bisa memahaminya. Saat kapak Pimpinan Orc itu menyerang dahi Huroi! Kapak itu tidak mampu menembus dahi Huroi.
Aku terlambat mengingat tindakan Huroi yang kusaksikan di ruang bawah tanah Winston.
'Dia jelas... Pada saat itu, dia dengan jelas memblokir serangan ksatria dengan tubuhnya.'
Huroi pasti memiliki skill pertahanan yang luar biasa. Kapak Pimpinan Orc pun didorong ke samping dan Huroi terus bertahan.
"Aaaaaaah!"
Puuok!
Huroi menusuknya lagi dan lagi tanpa istirahat.
"Kuwek! Kieeeek!"
Apa ini akibat dari menggunakan teknik hebat? Atau mungkin itu karena damage yang disebabkan oleh bom api itu terlalu besar? Pimpinan Orc kembali ke warna birunya dan bertindak defensif tanpa bisa menolaknya.
Kemudian Huroi menggunakan skill Unbreakable Justice setelah waktu cooldown selesai.
Peeeeeong!
"Kuaaaaah!"
Serangan itu mengenai perutnya... Pimpinan Orc itu diserang oleh Unbreakable Justice dan jatuh. Setelah itu, Huroi naik ke tubuh Pimpinan Orc dan terus menusuk ke bawah, tanpa peduli tentang damage pada dirinya sendiri.
Pimpinan Orc seperti dipukuli beberapa saat, lalu dia mengayunkan lengannya dan membuang Huroi. Kemudian Pimpinan Orc pun mulai mengayunkan kapaknya dengan cara liar.
"Kuooh!"
Meskipun pengeboman dan penusukannya konstan, Pimpinan Orc tidak menunjukkan tanda-tanda kematiannya. Awalnya, Huroi ingin memblokir serangan dengan perisainya, tapi kemudian Huroi akhirnya mundur. Perisai Huroi berada di ambang kehancuran karena tingkat kerusakannya.
'Berakhir.'
Huroi meminum potion dengan mantap, tapi HPnya sudah berada di ambangnya. Aku bisa melihat bahwa Huroi takkan bertahan lebih lama.
'Sial, kupikir kita menang ketika bomnya dilemparkan... Pada akhirnya, aku harus maju lagi.'
Aku pikir aku bisa duduk kembali dan makan keuntungan, tapi bukan itu masalahnya. Saat aku bersiap untuk bergerak, aku melihat tubuh berdarah Huroi berlari kembali ke arah Pimpinan Orc lagi.
"Eh? Hei, Huroi! Jangan berlebihan! Selagi aku bertarung, kamu tetap di belakang dan penuhkan HPmu lagi!"
"Apa kamu tidak tahu bahwa kita tidak dapat menyebabkan banyak damage pada Pimpinan Orc dengan cara seperti ini?"
"Tapi jika kamu mati, bukankah aku akan ditinggalkan sendirian? Maka kemungkinan menang akan hilang!"
Aku lebih suka melawan Pimpinan Orc sementara Huroi mundur. Tapi aku tak bisa mematahkan keputusan Huroi.
"Tuanku! Aku akan menemuimu nanti! Sacrifice for Justice!"
Tiba-tiba, pedang Huroi mulai bersinar keemasan. HP milik Huroi turun hingga hanya tersisa 1.000.
"Apa ini?"
Saat aku merasa bingung, pedang emas Huroi yang bersinar menghantam dada Pimpinan Orc. Pada saat itu, hal yang aneh terjadi.
"Kieeeeeeek!"
Pimpinan Orc, yang terkena bom api dan terus ditusuk, menjerit kesakitan. Aku bisa melihat bahwa HP Pimpinan Orc turun tajam karena serangan dari pedang emas.
Huroi menyeringai, "Aku akan menyerahkan sisanya padamu."
Peeok!
Pimpinan Orc yang dipenuhi rasa sakit mengayunkan kapaknya menuju Huroi, yang berubah menjadi cahaya abu-abu.
[Anggota party-mu Huroi telah mati.]
Aku ditinggal sendirian.
"Kuwaaah!"
Pimpinan Orc meraung dan bergegas ke arahku. Tapi itu tidak bisa dibandingkan dengan sebelumnya. Pimpinan Orc itu benar-benar terluka.
"... Apa boleh buat. Blacksmith's Rage. Quick Movements."
[Blacksmith's Rage telah diaktifkan. Kekuatan serangan dan kecepatan seranganmu akan meningkat secara signifikan selama 20 detik.]
[Quick Movements telah diaktifkan. Tingkat kelincahan dan penghindaranmu akan meningkat secara signifikan selama 1 menit.]
Aku meningkatkan kemampuan tubuhku untuk sementara dan menggunakan Wind Blast demi secara tepat memukul luka di dadanya sang Pimpinan Orc.
[Kamu telah memberikan 1.090 damage pada target.]
"Kiek!"
"Hah?"
Serangan-seranganku jelas-jelas memberi lebih banyak damage pada Pimpinan Orc, yang terlihat sangat tertekan.
'Jelas bahwa skill Sacrifice for Justice Huroi yang menciptakan situasi ini.'
'Skill Sacrifice for Justice... Apa itu skill yang menghabiskan HPnya untuk memberikan damage besar pada musuh, serta menurunkan pertahanannya?'
Aku meminum potion mana dan mulai menyerang dengan lebih agresif.
"Unbreakable Justice!"
Peeng!
"Kiyaaaaak!"
[Kamu telah memberi 5,006 damage pada target.]
Resistensi Pimpinan Orc pun memudar. Kulitnya memerah lagi saat dia mengayunkan kapaknya secara acak. Dia mengeluarkan manik untuk memanggil petir merah lagi. Aku harus membunuhnya sebelum seluruh tubuhnya berubah merah dan petir dipanggil.
[Kamu telah memberikan 1.600 damage pada target.]
[Kamu telah memberikan 1.711 damage pada target.]
[Kamu telah menderita 2.203 damage.]
[Kamu telah memberikan 1.509 damage pada target.]
[Kamu telah memberikan 1.830 damage pada target.]
[Kamu telah menderita 2.500 damage.]
Aku tidak mundur. Aku berdiri di sana dan menyerangnya sebanyak mungkin. Aku tahu bahwa jika aku mundur dari sini, aku akan dikalahkan oleh petir merah yang dipanggilnya. Sekarang adalah waktunya untuk menang!
"Kuwaaah!"
"Ohhhhhh!"
Peng! Peng!
Puk! Puuok!
[Kamu telah menderita 2.154 damage.]
[Keberanian Apostle of Justice tidak tertandingi.]
[Apostle of Justice sedang dalam krisis. Kamu takkan mudah runtuh di depan musuh.]
[Semua statistik akan meningkat 30%.]
HPku turun di bawah 10% dan kekuatan seranganku meningkat dari efek pasif.
[Kamu telah memberikan 2.480 damage pada target.]
[Kamu telah memberikan 2.502 damage pada target.]
"Kuock! Kuwoook!"
Seluruh tubuh Pimpinan Orc berwarna merah. Kemudian petir merah menyala di langit. Akankah kapak ditutupi dengan petir yang jatuh ke kepalaku? Atau apakah Pimpinan Orc akan menyerah lebih dulu?
Aku tidak tahu. Saat ini, satu-satunya hal yang bisa aku lakukan adalah menyerang.
Kwarurung!
Petir menyambar kapak milik Pimpinan Orc. Pada saat yang bersamaan, cooldown skill Unbreakable Justice berakhir. Aku menatap kapak yang jatuh menuju kepalaku dan menggunakan Unbreakable Justice.
Peeeeeong!
"Keok... Ke..."
Tepat sebelum kapak milik Pimpinan Orc memukul dahiku,
"Kieeeeeeek!"
Unbreakable Justice memukul dada Pimpinan Orc, yang menjerit dan batuk darah. Dia berlutut dan menghilang ke dalam cahaya abu-abu.
[Kamu telah mengalahkan Orc Frostlight Chief.]
[750 emas telah diperoleh.]
[Blessed Weapon Enhancement Stones (2) telah diperoleh.]
[Blessed Armor Enhancement Stones (3) telah diperoleh.]
[Frostlight Orc Chief's Helmet telah diperoleh.]
[Red Lightning Summoning Bead telah diperoleh.]
[Sisik Sylphid (7) telah diperoleh.]
[3.554.000 exp telah diperoleh.]
[Levelmu telah meningkat.]
[Levelmu telah meningkat.]
Aku menerima tujuh sisik sylphid, berbagai item lainnya, sejumlah besar emas dan sejumlah besar exp.