"sayang~ maaf ya aku lama di kamar mandi nya, hmm? siapa ini sayang?" *sambil memasang muka yang menakutkan* (Lucy)
"uhh kayak nya aku salah orang, permisi.." *kabur sambil ketakutan* (Cewek)
setelah cewek tadi kabur aku langsung bertanya pada Lucy "kenapa kamu datang dari belakang? buat aku jantungan aja." saat aku berbicara Lucy langsung mencium pipiku tanpa alasan, akupun kaget dan langsung menjauh
"kok kamu cium pipi aku sih?" *sambil memegang pipi yg di cium tadi*(Zainy)
"kenapa emangnya? gak boleh ya?" (Lucy)
"tentu aja gak boleh lah!! (Zainy)
"tapi kan kita udah lama gak ketemu..."(Lucy)
"ahh sudahlah, terus kenapa kamu kesini dengan penampilan seperti perempuan? pake wig lagi." (Zainy)
"emangnya aku jelek nya pakai kayak gini?" (Lucy)
"engak sih.. tapi... "(Zainy)
"emangnya kamu gak ngerasa malu ya?" aku sih mau ngomong kayak gitu tapi nanti dia sakit hati pula, lagian ngapain dia pakai baju perempuan sama pakai Wig dia kan laki-laki bukan perempuan. tapi dia.... "CANTIK SIH" huh? apa yang barusan aku pikirin kok aku mikir kayak gitu sih, agrrhh!! aku udah gila ya?.
"hei!!" (Lucy)
setelah beberapa saat Zainy termenung dia tersadar kembali oleh suara Lucy
"kamu dengar gak sayang?" (Lucy)
"huh? ah.. iya aku dengar kok" (Zainy)
"yaudah kalau gitu ayo kita ke rumah kamu" (Lucy)
"huh? tapi- (Zainy)
saat Zainy ingin mengatakan sesuatu Lucy langsung menariknya pergi ke parkiran dan memaksanya untuk menuju rumah Zainy, karena Zainy takut dia mengadukan masalah ini ke orang tua Zainy, diapun terpaksa menuruti perkataan nya dan saat di perjalanan menuju rumah Zainy teringat kalau Vino tinggal di rumah nya dia pun langsung membicarakan nya dengan Lucy
"Lucy" (Zainy)
"ya? sayang?" (Lucy)
"uhh... Ada keponakan dari guru aku yang tinggal di rumah aku jadi-" (Zainy)
"apa?! ada orang yang tinggal di rumah kamu tanpa sepengetahuan aku?" (Lucy)
"dengar dulu.." (Zainy)
"kok kamu membiarkan orang lain tidur di rumah kamu sih, aku yang mau tidur di rumah kamu aja harus minta izin sama ayah kamu dulu baru kamu bolehin... (Lucy)
"bukan kayak gitu maksud aku-" (Zainy)
Saat Zainy ingin menjelaskannya tiba tiba ada suara yang terdengar familiar dari arah depan, rupanya itu Vino yang lagi menunggu Zainy pulang.Ia pun tersadar kalau dia sudah sampai dirumahnya, Vino pun langsung menghampiri Zainy yang sedang bersama Lucy
"huh? Vino kenapa kamu masih disini bukan nya kamu ada kelas pagi ya?" (Zainy)
"iya ada sih tapi aku udah izin kok sama Paman aku," (Vino)
"ohh yasudah kalau begitu,aku juga mau kenalin kamu sama seseorang." (Zainy)
"mana kak orang yang mau di kenalin?" (Vino)
"ini orangnya, mulai sekarang dia akan tinggal di sini juga namanya Lucy dia seumuran sama aku." (Zainy)
Lucy yang merasa kalau orang yang disukainya telah direbut oleh orang ini langsung menandai Vino sebagai saingan nya
"halo kak nama aku Vino" (Vino)
Lucy yang iri dengan Vino pun menatap vino dengan tatapan dingin
Bersambung.....
author : maaf kalau jalan ceritanya gak jelas๐ ๐