" aku Lucy. "
" u-uhh... "
Lucy yang dari tadi menanap vino dengan tatapan dingin membuat vino merasa canggung untuk berbicara dengan Lucy.
Zainy yang melihat ini pun langsung merubah topik pembicaraan dan mengajak mereka masuk ke rumah.
" sudah-sudah, ayo kita masuk dulu ke rumah oke? di luar sangat panas."
saat berada di dalam rumah suasananya pun tetap sama, Zainy takut jika ini terus dibiarkan mungkin lucy akan membuka mulutnya dan membuat vino sakit hati.
saat Lucy ingin membuka mulutnya Zainy pun langsung membawa Lucy ke lantai atas dan berusaha meredakan amarah nya.
setelah beberapa menit Zainy pun berhasil menenagkan Lucy, dan langsung menuju lantai bawah untuk melihat keadaan Vino.
" maaf ya vino, Lucy memang begitu ke orang baru "
" iya gak apa apa kok "
karena merasa canggung Zainy pun langsung mengakhiri pembicaraan nya dan menuju ke kamar nya.
" umm.... kalau gitu aku ke kamar duluan ya. "
" iya kak "
# Malam nya #
*suara ketukan pintu*
" hmm? siapa? "
" ini aku kak vino "
" ada apa vino? "
" umm.... ini udah malam kak , ayo makan malam sama-sama kak. "
" huh? udah malam? " *kayak nya aku tidur terlalu malam deh...*
"uhh... iya, "
Setelah Zainy bangun dia langsung menuju ke lantai bawah untuk makan malam, tapi saat Zainy di bawah Zainy tidak melihat Lucy jadi dia naik ke atas untuk memanggil Lucy.
" Lucy.... "
" .... "
" ....aku masuk ya "
" .... "
" Lucy.... bangun, ayo makan malam.... " *duduk di tempat tidur Lucy*
" huh....? udah malam? "
" iya. ayo kita turun ke bawah, nanti makannya dingin "
saat Zainy ingin keluar dari kamar Lucy, tiba tiba Lucy menarik tangan Zainy tanpa alasan
" kenapa? "
" sini sebentar muka kamu "
" ada apa? " *sambil mendekatkan mukanya*
*seketika Lucy mencium pipi Zainy*
"huh? kok kamu cium pipi aku lagi sih?!"
" gak apa-apa. " *dengan wajah senang*
setelah Lucy mencium pipi Zainy, Lucy langsung pergi turun ke bawah dan meninggal kan zainy yang kebingungan
" ....??? "
karena kebingungan Zainy pun termenung sejenak di kamar lucy.
saat Lucy keluar dari kamar nya dia langsung menghampiri Vino yang ada di bawah.
" hei vino. "
" i-iya kak? "
" kamu suka ya sama Zainy? "
" h-huh? a-apa maksudnya kak Lucy, masa aku suka sama kak Zainy?"
*gak mungkin aku suka sama kak Zainy, lagi pula kak Zainy laki laki kan? aku masih normal.... iya kan?*
*dia pikir Zainy itu laki laki ya? hmm... iya juga sih.. mana mungkin dia gak disalah pahami sebagai laki laki, muka sama tingginya aja kayak laki laki, jadi..... dia bukan rival ku untuk sementara....*
" bagus! kalau begitu.... aku suka sama Ziany. "
" huh? kakak suka sama..... kak Zainy? "
" iya. "
"apa yang kak Lucy suka dari kak Zainy"
" apa ya..? "
saat mereka sedang mengobrol, Zainy yang melihatnya langsung menghampiri mereka dan memotong pembicaraan
" kalian lagi ngomongin apa? "
" bukan apa apa kok sayang~ "
" apa sih... jangan panggil aku kayak gitu dong....! "
" kenapa sayang~ ? "
sesaat ketika Vino mendengar dan melihat mereka berdua yang bertingkah mesra (pikir dia), hatinya terasa sakit seperti di tusuk sesuatu yang tajam.
Karena tidak tahan dengan pemandangan ini dia pun langsung menuju ke kamar nya tanpa menyentuh makanannya.
" aku gak selera makan kak, aku ke kamar duluan ya kak. " * dengan raut wajah yang sedih *
Zainy yang melihat wajah vino yang sedih pun bertanya-tanya kenapa dia seperti itu,
" huh? dia kenapa Lucy? "
" sakit tak berdarah... " *gumam Lucy*
" apa? "
" bukan apa-apa, ayo kita lanjut makan nanti keburu dingin. "
" ....iya "
setelah selesai makan Lucy pun merasa ngantuk karena kekenyangan dan langsung menuju kamarnya setelah dia mengucapkan selamat malam pada Zainy.
" aku duluan ya~ "
".... iya "
saat Lucy menuju kamarnya, Zainy melihat makan vino dan khawatir kalau vino tidak makan maka dia akan sakit. jadi dia berniat memberikannya langsung pada vino.
" vino, kamu masih tidur? "
" ..... "
Bersambung...
# jika ada kesalahan kata mohon di maaf kan # 😓😓