Chereads / Fantasi: Aliza / Chapter 23 - Chapter 23

Chapter 23 - Chapter 23

Sekarang adalah waktunya istirahat pertama. Geng Aliza membicarakan keanehan yang terjadi lagi pada Abraham. Mereka juga membicarakan hasil dari penelusuran kemarin. Ya ada sedikit celah sih. Dari segi tim John, dia mengatakan bahwa tante Rena tidak merasakan perubahan apa-apa selama ini. Abraham yang sekarang masih sama dengan Abaraham yang dulu. Dia anak yang peduli terhadap ibunya dan keluarganya. Dia juga anak yang ramah terhadap siapapun ya meskipun sifatnya agak bandel.

Dari penjelasan tim John di atas, Aliza menyimpulkan bahwa perubahan yang terjadi pada Abraham bisa terjadi akan berubah aneh ketika ¾ jalan menuju rumah dari sekolah dan ¼ jalan dari rumah menuju sekolah. Di mana tempat perubahan tersebut terjadi seolah-olah adalah portal perubahan.

Kasus ini membuat Aliza menjadi gemas dan membuatnya lebih semangat. Kasus yang diasumsikan oleh Aliza bisa jadi masuk akal, namun itu semua harus diselidiki kembali. Di pertemuan ini lebih banyak membicarakan hasil penelusuran kemarin. Dan tiba-tiba bel masuk berbunyi. Di kelas, Aliza merencanakan strategi penelusuran selanjutnya.

Oke, saatnya memberi tahu rencana penelusuran selanjutnya. Khusus di istirahat kedua ini kita membicarakan strategi penelusuran. Nantinya setiap jam istirahat pertama digunakan untuk hasil dari penelusuran sebelumnya dan istirahat kedua digunakan untuk membahas rencana penelusuran selanjutnya. Cukup menguras energi sih tapi kasus ini sangat menyenangkan dan aneh.

"Hallo semua yang kucintaaaaaa", sapa Azka.

"Paansih lu ga jelas banget", jawab Kyra sinis.

"Gimana nih rencana kita selanjutnya?", tanya Jey.

"Rencana selanjutnya sih kalo menurut gua kan kita udah tahu perubahannya itu gimana. Jadi langkah kedua menurut gua mending semuanya menyelidiki gengnya sih nenek gayung itu", saran Aliza.

"Siapa sih nenek gayung?", tanya Azka dengan polosnya.

"MELIAAAAAAA KAAAAA!!!", semuanya berteriak menjawab pertanyaan Azka sehingga membuat semua orang yang ada di kantin melihat mereka.