"tolong dia,tolong dia"kata kayra berusaha berdiri, pria itu diangkat ke rumah. kayra berjalan sambil dipapah mengikutinya
" baringkan,baringkan di sofa dulu"
"lepaskan helmnya"perlahan dibuka helm orang itu "ini kan dokter wisnu" ucap dinda
dinda memang bekerja sebagai perawat dan mengenali orang itu.
"aah pelan pelan"kata Dr wisnu yang telah tersadar.
"bawa ke rumah sakit saja"om sigit ikut bicara
"tak usah"sambil meringis kesakitan
"bersikan saja lukanya dulu"ucapnya pada dinda,rupanya dia mengenali dinda juga.
"tolong ambilin kotak p3k"desi segera beranjak mengambilnya.
"tapi kita harus segera berangkat din "ucap om sigit saat melihat dinda hendak merawatnya.
"biar tante saja din yang membersih kan,tante nggak usah ikut,kayra masih lemes tu"kata bu utari. kayra duduk di ujung sofa lunglai dipeluknya eyang.
"ya din segera berangkat om yang akan mengantarnya ke rumah sakit" pak darman pun ikut bicara
"tapi desi mau ikut yah"ucap desi
"kamu bareng om candra saja"om candra adalah anak bungsu eyang,dia tinggal di kota tidak jauh dari rumah pak darman.
"baiklah yah" ucap desi.merekapun segera berangkat. sementara eyang sibuk mijitin kayra.
dengan perlahan bu utari mulai membersihkan luka yang ada ditangan perlahan dilepaskan jaket lelaki itu,lengannya
hanya tergores sedikit namun tampak lebam.
"ow pelan2 bu, nampaknya ada yang retak
sakit kalo bergerak"agak merintih dia dengan perlahan dibersihkan luka itu.
"jadi anda seorang dokter"tanyanya sabil mengoleskan betadine.
"iya bu ,digunting saja bu celananya"saat melihat bu utari hendak melipat bawah celananya yang sudah sobek,banyak luka di kakinya tampaknya bergesekan dengan aspal jalanan.
"carikan gunting pak"pak darman bergegas masuk.
"di meja dapur man"kata eyang yang sibuk mijitin kayra
"ni bu" diguntingnya celana Dr wisnu yang sobek sobek sampai diatas lutut.dengan perlahan dibersikannya luka itu.
"apa sakit"kayra perlahan bangkit agak mendekat.
"sedikit, saya memerlukan obat anti nyeri dan anti biotik bu"
"ambilkan kotak obat milik dinda man" perintah eyang.pak darman bergegas mengambilnya dalam hati dia berkata" kayra kok tidak takut dengan luka orang itu ya" segera menyodorkan kotak obat pada Dokter Wisnu.
"ini obatnya dok, atau kita langsung ke rumah sakit saja"ucap pak darman.
"tak perlu pak, panggil Wisnu saja,ini kan bukan rumah sakit, tampaknya lengan atas saya ada yang retak,langsung ke RS cinta keluarga saja saya perlu ronsen agar tahu kondisinya"
"apa berangkat sekarang"
"baiklah pak saya minum obat dulu"
Dr wisnu mengambil obat, bu utari segera menyodorkan minuman Dr wisnu segera meminumnya.
"saya akan menyiapkan mobilnya"pak darman bergegas keluar, bu utari beranjak masuk mengembalikan obat ke dalam
"tolong ambilkan tas saya"eyang hendak berdiri dicegah sama kayra
"kayra saja yang,eyang duduk saja
"kamu sudah baikan"eyang jadi heran, mengapa kayra tidak takut sama orang ini.
"sudah yang" segera mengambil tas Dr wisnu yang putus talinya,diberikannya pada Dr itu
"tolong ambilkan hp didalamnya"dibukanya tas itu segera mengambil hp didalamnya
"maaf hpnya rusak" ucapnya lirih,diberikannya pada dr wisnu layarnya pecah. Dr wisnu mencoba menyalakan hpnya namun tak bisa.
"tolong hpmu"kayra segera menyerahkan hpnya "buka keluarkan kartunya"tanpa bertanya langsung diambilnya kartu hpnya
"ni pasang di hpmu"dr wisnu menyerahkan kartu hpnya yang sudah dikeluarkan dari hpnya yang rusak"aku pinjam hpmu ya"
sambil menyalakan hp kayra yang berisi kartunya dia menelfon seseorang.sekilas diliriknya kayra "cantiknya gadis ini" fikirnya.
"halo ,dan aku mengalami kecelakaan kamu di rumah sakitkan"
"ya aku di IGD apa perlu ambulans"
"tak perlu ,mungkin 1jam sampai di sana "
"oke,bener gak perlu dijemput"
" gak perlu ,ni mo berangkat"pak darman dan bu utari sudah siap berangkat
"yah aku ndak mau ikut ke RS yah,aku takut"kata kayra duduk disebelah eyangnya
"kamu disini saja sama eyang nanti pulangnya sama desi bareng om candra"
"terima kasih yah"katanya lega
sambil dipapah pak darman Dr wisnu masuk mobil .merekapun berangkat.