Abu Bakar Ash-Shiddiq
Bersegera Mengimani Rasulullah
Ketika Abu Bakar kembali ke Makkah usai perjalanan dagangnya, dia mendengar Muhammad telah menjadi seorang nabi dari para tetangganya. Mereka mengatakan bahwa Muhammad mengaku Nabi dan mengajaknya untuk tidak menyembah berhala. Namun mereka tak mau meninggalkan penyembahan terhadap berhala. Kemudian mereka meminta Abu Bakar untuk menemui Nabi Muhammad Saw. Maka Abu Bakar segera bergegas menemui Muhammad yang merupakan sahabat dekatnya itu.
Saat bertemu keduanya bertemu, Abu Bakar langsung bertanya mengenai kabar mengenai kenabian sahabatnya itu. Muhammad mengiyakan. Dia mengatakan bahwa dirinya adalah nabi yang diutus untuk seluruh manusia. Nabi pun mengajak Abu Bakar mengimaninya. Tanpa ragu, dia bersegera mengimani Rasulullah. Oleh Karena Itu, Rasullullah memanggilnya dengan sebutan Abu Bakar As-Shiddiq (Orang yang bersegera mengimani risalah Islam). Dahulu, Abu Bakar bernama Abdul Ka'bah (Hamba Ka'bah). Kemudian Rasulullah memberinya nama Abdullah bin Abi Quhafah. Dia layak digelari Ash-Shiddiq karena selalu membenarkan risalah Rasulullah, termasuk membenarkan peristiwa Isra Mikraj yang dialami Rasulullah di saat para sahabat lain meragukannya dan orang musyrik mengingkarinya.
Setelah masuk Islam, Abu Bakar begitu semangat berdakwah. Dalam satu minggu, ada 6 orang sahabatnya yang berhasil dia ajak masuk Islam. Keenam orang tersebut adalah Utsman bin 'Affan, Thalhah bin 'Ubaidillah, Zubair bin 'Awwam, 'Abdurrahman bin 'Auf, Sa'ad bin Abi Waqash, dan Abu 'Ubaidah bin Jarrah.