Sebelum Sayuri menjawab, ponselnya berbunyi kembali. Ia bangkit berdiri menjauh dari Irene, menerima panggilan telepon dari Shigure.
Irene sebenarnya penasaran sekali ingin tahu siapa yang menelepon dia, tetapi dengan sisi 'hormat' sebagai sahabat, ia memutuskan tetap diam di kursinya. Menunggu.
Sayuri selesai menelepon selama kurang lebih lima menit, ia kembali namun tidak duduk melainkan mengambil plastik belanjanya beserta tasnya. "Aku ada janji. Bye!" katanya riang lalu berjalan keluar.
"Sayuri!"
Sayuri menghentikan langkahnya.
"Hentikan sekarang juga, Sayuri."
"Maaf, Irene," Sayuri merespon tanpa menoleh. "Aku tidak bisa." Setelah mengucapkan hal tersebut ia kembali melangkahkan kakinya mantap meninggalkan Irene yang menghela napas berat.
***
Sayuri memberi beberapa air minum beserta makanan ringan sesuai permintaan Shigure tadi di telepon.