Brak!
Reon mengajak Sakura ke belakang gedung yang tidak jauh dari parkiran mobil Jiro tanpa satu patah kata pun dilontarkannya selama perjalanan mereka. Mengurung Sakura di antara kedua tangan kokohnya dan tembok mencegah kemungkinan kabur.
Mata Reon menatap intens mata hazel dia, mencari celah penyesalan di sana, "Apa ada sesuatu yang ingin kau katakan padaku?" tanyanya setenang mungkin walau hatinya bagaikan badai sekarang.
Sakura menggelengkan kepalanya.
"Sakura-san kalau kau membutuhkan uang untuk beramal, kau bisa meminta dariku," kata Reon frustrasi dia tidak mau mengakui berbohong padanya yang jelas sekali telah tertangkap basah.
"Tapi aku tidak ingin," kata Sakura pelan, tapi kuat.
Reon melipat tangannya di depan dadanya. Sepertinya dia tidak mengerti maksud dari kata-katanya, "Sakura-san, aku mengerti kau ingin menolong orang, tapi biasakah kau tidak melakukan hal konyol seperti ini?"
Sakura membuka bibirnya mencoba membela diri, namun tak satu pun kata keluar.
