Namaku Kiriga Hakuya
Aku masih berusia 20 tahun
aku hanya tinggal sendiri dan...
"Maafkan aku,aku sangat minta maaf karena telah salah mengambil nyawa,aku sangat menyesal"
Saat ini aku tidak tahu apa yang terjadi denganku,aku pulang kerja dan aku tidak tahu apa yang sedang terjadi,seingatku aku didorong seseorang hingga ditabrak oleh bus dan seperti ada yang mendorongku agar tertabrak oleh bus itu
"Aku sangat minta maaf Kiriga yah?Aku salah mengambil nyawamu,aku kira kau sasaran yang tepat,ternyata aku salah
sasaranku hanya mirip denganmu,sekali lagi aku minta maaf"
Entah siapa yang sedang berbicara denganku,ku beranikan diri untuk bertanya
"Anu,Siapa kau?dari mana kau tahu namaku"
aku bertanya dengan tenang dengan pria yang setinggi denganku
"Oh iya maaf aku belum memperkenalkan diri,aku adalah malaikat pencabut nyawa,karena keteledoranku kau malah mati"
kata pria itu dengan terbata-bata
"Hmm sekarang kita ada dimana?"
Aku berkata sambil melihat sekelilingku yag gelap dan tidak ada cahaya,hanya cahaya dari pria yang menyebutkan dirinya malaikat pencabut nyawa itu
"Untuk sekarang,kau harus ikut aku,kita hrus menemui dewa" kata pria itu membawaku terbang dan melihat sayapnya aku sangat terkejut
"Woahh,kau benar-benar malaikat ya"
Aku dengan kagum dibawa terbang sambil melihat kebawah seolah tidak percaya
"Baiklah,Dewa ada di langit paling tinggi,kita akan menemuinya"
Dan tidak jauh aku melihat seseorang yang sedang duduk minum teh
"Dewa,ada satu masalah disini,hamba memohon maaf karena telah salah mengambil nyawa seseorang" Pria itu bersujud ke seseorang yang dia sebut dewa
"Kita bicarakan dulu,duduklah dulu disini,jelaskan kepadaku masalahnya"
Tanpa pikir panjang ia menjelaskan semuanya hingga tuntas
"Oh begitukah,bagaimana Hakuya?atas nama aku dan malaikatku,kami minta maaf karena telah salah dalam menjalankan tugas"
Dewa itu meminta maaf padaku dan kupikir aku harus memaafkan mereka karena bagiku tidak berguna mempermasalahkan sesuatu yang sudah berlalu
"Aku memaafkan Dewa,lagipula tidak berguna jika mempermasalahkan sesuatu yang sudah berlalu"
Kataku sambil duduk dan tersenyum
"Hahaha....Kau Pria yang baik anak muda,baiklah....kau pergi lanjutkan tugasmu"
Dewa itu tertawa kemudian memujiku dan menyuruh Malaikat pencabut nyawa untuk melanjutkan tugasnya,setelah malaikat pergi,kami melanjutkan pembicaraan
"Ternyata kau adalah anak yang baik Hakuya,baiklah karena kau tidak bisa dikembalikan keduniamu yang dulu,kau hanya harus ke dunia yang lainnya,apa kau setuju?"
"Baiklah Dewa,aku setuju jika itu satu satunya pilihan untukku"
"Baiklah,kau bisa belajar sihir di dunia yang kau tempati Hakuya"
"Benarkah?itu hebat sekali,aku ingin belajar sihir untuk berbuat kebaikan!" Aku berkata dengan semangat karena sihir itu sangat menarik perhatianku
"Hahaha,teruslah berbuat kebaikan Hakuya,pertama aku akan memberikan kekuatan untuk fisik dan kekuatan sihirmu,kau tidak akan mati selama tidak terjadi hal gila"
"Terima kasih banyak Dewa,aku berjanji akan menggunakan semua yang kau anugerahkan untuk berbuat kebaikan sebanyak mungkin"
"Baiklah,sebelum kau pergi,adakah benda dari duniamu yang ingin kau bawa?"
"Hmm,benda yang ingin ku bawa yah?Hmm,Ahaa....aku ingin membawa Ponselku bersamaku,apakah bisa?"
"Hmm bisa kulihat sebentar?"
"Ini dia" Aku memberikan ponsel ku ke Dewa karena kupikir akan sangat berguna bagiku
"Sepertinya ini bisa,tapi kau tidak akan bisa menghubungi orang yang kau kenal di duniamu sebelumnya,kau hanya bisa menghubungiku"
"Aaah....Itu sudah cukup bagiku Dewa"
"Baiklah,aku sudah membuat ponselmu dengan daya yang tidak terhingga,jadi kau tidak perlu mencharger ponselmu dan aku juga sudah menyesuaikan ponselmu dengan peta dunia barumu,baiklah ini saatnya kau menjelajah Hakuya"
Tiba-tiba ada cahaya sekelilingku
"Baiklah Hakuya,berhati-hatilah dengan dunia barumu" Kata Dewa sambil melambaikan tangan
"Terima kasih Dewa,aku akan mengunjungimu kapan-kapan"
Teriakku
"Baiklah,semoga nyaman didunia barumu"
Cahaya itu menyilaukan mataku,saat aku membuka mata...
"Ini....ini....hebat sekali,aku bisa mempelajari sihir disini,eh tapi....pastinya uang di dunia lamaku tidak akan berlaku disini"
Ponselku berbunyi dan aku segera mengangkatnya
"Hakuya?bagaimana duniamu?keren kan?"
Ternyata itu dewa yang meneleponku
"Ya Dewa,ini sangat hebat...bahkan udara disini sangat segar,aku sangat menyukainya"
Aku berkata dengan nada kagum dan tidak percaya aku berada di dunia lain
"Hahaha,Aku senang kau menyukainya,ngomong-ngomong...uang dari dunia lamamu pasti tidak berlaku,karena itu Aku sudah meletakkan 12 koin emas di sakumu,gunakanlah sebaik-baiknya Hakuya"
"Wahh...Terima kasih Dewa,ini sangat membantu" Kataku bersyukur
"Baiklah,nikmati hidup didunia barumu...sampai nanti"
Dewa langsung menutup teleponnya
"YOSHH,.....AYO BERPETUALANG"