Senja melompat ke barisan akhir dari dedaunan hijau dan muncul dari rimbunnya hutan disana.
Xiao Jun sampai sesaat berikutnya. Mulutnya terbuka dengan lebar karena pemandangan yang ada di hadapan matanya.
Di halaman terbuka yang kosong dan besar di sisi lain jurnag, berdiri di hadapan mereka banyak sekali remaja dengan ekspresi yang terlihat sangat tabah.
Mereka menjaga sepuluh kurungan yang diisi dengan anak-anak yang sedang menangis.
Tidak sadar dengan suara isakan tangis dan air mata seakan mereka tidak sadar dengan keberadaan anak-anak yang lebih muda di hadapan mereka sambil terus berdiri dan tidak bergerak dari posisi mereka.
"Aku tidak tahu jika mereka memiliki sekumpulan anak-anak lain disini." Xiao Jun bergumam. Ia masih sangat terkejut dengan apa yang ia lihat saat ini.