Dan sekarang, ia bergegas menuju ruangan yang Senja tempati. Bawahannya memberi tahu Xiao Tianyou jika Senja belum keluar sejak mereka sampai, tapi Xiao Tianyou mengerti bahwa ia pasti tertidur saat ini.
Maka, ia membuka pintu dengan pelan dan masuk ke kamar Senja.
Tepat seperti apa yang Xiao Tianyou perkirakan, gadis bersurai ungu itu sedang berbaring tengkurap seperti orang mati. Senja terkapar, menempati seluruh ruang yang mungkin bisa ia capai. Wajahnya yang kecil terlihat kelelahan. Itu sangat jelas dilihat baahwa perjalanan selama empat hari telah membuatnya kehilangan seluruh semangatnya.
Xiao Tianyou tersenyum ketika ia melihat gadis itu baik-baik saja, jantungnya yang sejak kemarin berdebar karena khawatir merasa lega sekarang. Ia bergeser dengan hati-hati untuk membenahi posisi tidurnya, memutar balik tubuhnya dan membaringkan kepala Senja di atas bantal sebelum ia mmbenamkannya ke bawah selimut.