Tepat pada saat itu, sudut pandangan Senja menangkap sekilas dari satu bantal yang terlihat tidak rapi di sisi kepala tempat tidur. Sarung bantal itu sangat berantakan jika dibandingkan dengan bantal lainnya di atas kasur, sepertinya pelayan Sana lupa membereskannya, atau…
Atau Sana tidak mau siapapun menyentuhnya. Insting Senja datang begitu saja dan ia mengulurkan tangan untuk memeriksa bantal itu. Ketika tangannya mengusap permukaan bantal itu, sakah satu jarinya tersangkut di sebuah benda yang berada di dalamnya.
"Disini kau rupanya…" Senja tersenyum jahat ketika menemukan kembali surat rahasia itu.
Cara Senja berpikir masih sangat baik bahwa Sana mungkin meletakkannya di dalam lemarinya, namun ternyata ia berad di level yang berbeda dengan tidur bersama surat itu. "Gadis ini sungguh sangat menyedihkan." Senja bergumam.
Setelah urusannya untuk menemukan surat itu telah selesai, Senja berjalan keluar dari kamar Sana sambil bersenandung dengan bahagia.