Clarissa masih tenggelam dalam kesedihan dan luka hatinya yang terdalam. Seolah dia sudah tak mampu lagi menanggung sebuah takdir yang harus dijalaninya. Perempuan itu memandang Randy dengan penuh harap, dia berharap jika sepupunya itu akan menyelamatkannya dari kehancuran yang lebih besar dari itu. "Bawa aku pergi, Kak. Aku tak ingin hidup lagi jika harus bersama Om Ferdinand. Lebih baik aku mati saja." Wanita itu berteriak seolah kehilangan segalanya. Randy menghampiri Clarissa dan memeluknya penuh kasih sayang. Dia juga tak akan merelakan jika Clarissa hidup menderita.
"Tenangkan dulu dirimu," bujuk Randy sambil membelai kepalanya.