Joe mencoba mendengarkan penjelasan istrinya tanpa mengedepankan amarah yang singgah di dalam hatinya. Meskipun dia mempercayai penjelasan Stevani, Joe tetap saja merasa cemburu membayangkan kedekatan istrinyanya dengan lelaki lain. "Apa kamu yakin Sayang, jika tidak ada perasaan apapun diantara kalian?" tanyanya.
"Aku hanya bersahabat saja dengan Fandra tidak lebih," jawab Stevani. Wanita dapat melihat dengan jelas kecemburuan di mata suaminya. Dengan sangat lembut, Stevani menyentuh wajah suaminya dan menatapnya sangat tajam. "Percayalah padaku, Mas," tambahnya lagi.
"Yang ku lihat ... lelaki itu sangat mencintaimu." Joe mencoba mengatakan sesuatu yang mengganjal di hatinya. Dia sangat yakin jika Fandra mencintai istrinya. Bahkan tatapan penuh cinta sangat terlihat di sorot mata lelaki itu. Joe melihat hal itu saat pertama kali mereka bertemu di depan kampus saat menjemput Stevani.