Clarissa yang sudah selesai membuat kopi untuk para lelaki yang berada di ruangan suaminya, langsung kembali dengan membawa nampan dan empat cangkir kopi. Begitu masuk ke dalam ruangan itu, tiba-tiba saja mereka semua menghentikan perbincangan di antara mereka. Perempuan itu langsung menghentikan langkahnya dan langsung menatap mereka semua satu persatu. "Kenapa kalian semua langsung diam begitu aku datang?" tanyanya penuh kecurigaan.
"Itu perasaanmu saja, Sayang," kilah Andrew sambil mengulas senyuman di wajahnya untuk menutupi ekspresi terkejut dalam dirinya karena kedatangan Clarissa yang begitu tiba-tiba.
Perempuan itu langsung meletakkan kopi di atas meja lalu duduk di samping suaminya. "Silahkan diminum, Kak Reno. Rendra juga, seharusnya tadi aku membawakan kalian makanan. Ini semua salah Mas Andrew karena tak mengatakan kedatangan kalian ke kantor," ujar Clarissa panjang lebar dengan senyuman hangat yang begitu terlihat di wajahnya.