Saat menjelang makan siang, Joe sengaja mengirimkan sebuah pesan pada istrinya. Namun sayangnya wanita itu tidak membalas pesannya dan membuat lelaki itu sangat resah dan juga gelisah sejak tadi. "Apa yang sebenarnya sedang dilakukannya?" kesal Joe sambil menendang lemari brankas di ruangannya. Dengan tidak sabar, Joe keluar dari ruangannya dan masuk ke dalam lift menunju ruangan di mana istrinya berada. Joe masuk ke dalam ruangan itu dengan wajah muram dan sangat tidak sabar.
Bahkan manager keuangan di sana cukup terkejut dengan kedatangan seorang Jonathan Permana ke ruangannya. "Selamat datang, Pak Jonathan. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Fendi, seorang manager keuangan itu dengan sangat ramah.
Di mana para karyawan magang? tanya Joe dengan nada tidak sabar. "Bukankah aku belum menyapa mereka semua?" tambahnya sambil melihat sekeliling ruangan itu. Lelaki itu semakin kesal ketika tak bisa menemukan istrinya. Joe terlihat sangat frustasi pada dirinya sendiri.