Waktu sudah menunjukkan saatnya untuk pulang. Andrew terlihat cukup bersemangat untuk keluar dari ruangannya. Sebuah senyuman terus saja terukir dengan indahnya. Lelaki itu sudah tidak sabar melihat istrinya yang sudah mendapatkan bunga tanda cinta dari dirinya. "Nindy. Aku turun duluan ya ... " pamitnya pada sekretarisnya.
"Silahkan, Pak," jawab Nindy sambil tersenyum ramah.
Andrew keluar dari lift lalu melewati lobby kantornya, kemudian keluar dari sana langsung berjalan ke kantor istrinya. Membuka pintunya, kantor terlihat sudah sepi. Biasanya ada Simon dan Angela di sana, kali ini mereka berdua tak tampak batang hidungnya. Lelaki itu melihat Ken yang masih asyik sendiri dengan mainan miliknya. Andrew memutuskan untuk langsung masuk ke ruangan istrinya. "Sayang," panggilnya sambil menghampiri istrinya dengan pelukan hangat.