Chereads / Namikaze Naruko / Chapter 24 - Chapter 24

Chapter 24 - Chapter 24

Chapter 24

.

.

.

.

"Tidak percuma menempatkan mata-mata di Konoha, aku tidak menyangka akan ada hal menarik seperti ini."

Pria yang membaca profil seorang gadis remaja, dia tertarik dengan nama gadis di profil tersebut. Pria berambut perak itu menyesuaikan kacamatanya dan tersenyum saat menerima pujian tuannya.

Kedua orang ini dikenal sebagai Orochimaru dan Yakushi Kabuto mereka merencanakan sesuatu yang buruk terhadap Konoha tetapi mereka membutuhkan waktu yang tepat untuk melaksanakan rencana tersebut.

Kabar keberadaan Namikaze Naruko sudah sampai di telinga mereka berdua bahkan desa tetangga sudah mengetahui hal tersebut, walaupun masih banyak hal yang belum terungkap tentang asal muasal Namikaze Naruko.

"Aku kira Minato satu-satunya yang tersisa dari klan Namikaze," kata Orochimaru, ia berhenti bicara dan meletakan lembaran kertas yang ia pegang ke atas meja.

Seorang pemuda berambut hitam mengambil selembar kertas, matanya agak membulat karena foto yang dilihatnya mengingatkannya pada seseorang. Pemuda itu tampak tersenyum tipis hingga Orochimaru yang berdiri di sampingnya menyadari bahwa pemuda itu terlihat tertarik. Selain mengetahui kabar tersebut, Kabuto menyampaikan bahwa Kakashi dan timnya berada di sebuah desa yang tidak jauh dari markas mereka, secara tidak sengaja ia mengetahui saat berada di desa tersebut saat ia menyamar sebagai warga biasa untuk mencari seseorang sebagai bahan percobaan.

Orochimaru memutuskan untuk meninggalkan markasnya, dia memberikan misi kepada Kabuto untuk menculik Naruko, Orochimaru membutuhkan tubuh baru untuk menggantikan tubuhnya yang sekarang tetapi Kabuto ragu apakah dia dapat menjalankan misi yang diperintahkan oleh Orochimaru. Pemuda berambut hitam yang dikenal dengan nama Uchiha Sasuke meminta untuk ikut dalam misi menemani Kabuto menculik Naruko, Orochimaru hanya tersenyum dan menyetujui keinginan Sasuke.

Alasan Sasuke ikut serta dalam misi tersebut adalah karena dia teringat satu hal ketika dia secara tidak sengaja mengalami kejadian konyol dengan Naruto saat dia tidak sengaja mencium Naruto. Insiden itu benar-benar menjengkelkan tapi entah kenapa dia tidak bisa melupakannya tapi dia menyadari itu adalah ciuman pertama dengan seorang laki-laki.

Sasuke dan Kabuto bergegas menuju desa. Mereka telah mempersiapkan segalanya untuk menyembunyikan identitas mereka dengan mengenakan jubah hitam dan topeng rubah. Sebelum sampai di desa mereka tiba-tiba berhenti di tengah jalan, Sasuke yang berada di atas batang pohon besar dia melihat seorang gadis pirang yang sedang berdiri di tepi sungai. Sasuke bisa melihat dengan jelas melalui topeng, dia yakin itu adalah gadis yang dia lihat di kertas profil tadi.

"Dia mirip Naruto," gumamnya.

"Sasuke, Sasuke!"

Sasuke menoleh ke arah Kabuto yang memanggilnya beberapa kali karena Sasuke sedang melamun. Kabuto punya rencana untuk menculik Naruko, dia yakin Naruko cukup jauh dari anggota tim tujuh. Sasuke tidak menjawab, tapi dia menganggukkan kepalanya setuju dengan rencana itu. Sasuke dan Kabuto langsung tersentak, mereka kaget karena Naruko sedang menatap mereka berdua, mereka tidak yakin apakah Naruko menyadari keberadaan mereka.

Sepasang kunai melesat ke arah mereka berdua yang langsung melompat menghindarinya. Sasuke dan Kabuto segera mengambil inisiatif untuk menyerang tetapi serangan mereka dapat dihindari dengan mudah. Kunai yang dilempar Kabuto mudah untuk dihindari, Sasuke mengamati gerakan Naruko yang cukup sulit ditebak Sasuke, Sasuke tidak menyangka gadis pirang yang terlihat lemah itu begitu lincah.

Kabuto mengalirkan chakra di kedua tangannya dan menyerang Naruko. Kabuto langsung terkejut karena lawannya sepertinya mengikuti cara bertarungnya, bahkan teknik yang telah dia asah untuk waktu yang lama telah ditiru sepenuhnya.

Kabuto yang merasa sedang dalam keadaan terdesak langsung memberikan sinyal kepada Sasuke yang segera membantunya. Sasuke dengan cekatan menyerang Naruko menggunakan pedang Kusanagi.

Keringat menetes di pelipis Kabuto, dia tidak berpikir bahwa Naruko akan begitu kuat dan sulit untuk menembus pertahanannya setiap kali Kabuto menyerang seolah-olah semua yang dia lakukan dapat diprediksi dengan mudah. Sasuke masih berjuang dengan pedang Kusanagi miliknya namun dihindari oleh Naruko.

Mata biru Naruko berubah merah, Sharingan dengan dua tomoe mengejutkan mereka berdua karena satu-satunya yang bisa mengubah mata seperti itu adalah keturunan klan Uchiha sedangkan Naruko bukan berasal dari klan Uchiha.

"Meskipun kamu memakai topeng, aku tau kamu adalah Uchiha Sasuke."

Sasuke dan Kabuto saling memandang dan memutuskan untuk melepas topeng yang mereka kenakan. Sasuke menatap mata Naruko yang langsung berubah menjadi Sharingan dengan tiga tomoe. Naruko mencoba untuk tetap tenang dengan senyum gugup, yang tidak dia duga akan bertemu dengan Sasuke yang Naruto dan yang lainnya cari. Sasuke menatap Naruko sampai dia tidak berkedip, dia melihat Naruko dari atas ke bawah membandingkannya dengan seseorang yang dia kenal.

Kabuto diam-diam mengambil 3 jarum dan melemparkannya ke Naruko, tapi masih berhasil menghindarinya. Sasuke segera mengayunkan pedangnya ke arah Naruko yang sepertinya sedang lengah.

"Levelmu jauh di bawahku. Upaya apa pun yang kamu coba akan sia-sia," kata Naruko sambil menepis pedang Sasuke.

"Dia seperti Monster, tidak ada celah sama sekali," gumam Kabuto.

"Sasuke, Naruto dan yang lainnya sedang mencarimu, ikutlah denganku untuk menemui mereka."

Sasuke sedikit membuka mulutnya untuk menjawab tapi dia menutup rapat lagi. Matahari semakin terik dan angin mulai reda namun senyuman ceria bisa membuat pemuda berambut hitam menjadi luluh dengan kenangan masa lalunya mengingat seseorang yang disukainya namun ia menyadari bahwa cinta yang ia miliki tidak akan pernah terbayar dan ditambah lagi ia teringat apa tujuannya.

Tatapannya tiba-tiba menajam saat dia mengingat bahwa balas dendam adalah cara hidupnya. Naruko merasakan sesuatu yang mengerikan dari mata Sasuke yang menunjukkan penolakan. Naruko dengan santai menghindari bahkan melawan Sasuke yang tiba-tiba menyerang karena mode pertarungan otomatis Naruko benar-benar dapat diandalkan.

Kilat biru diikuti dengan raungan elang sangat keras saat Sasuke menggunakan Chidori untuk menyerang Naruko. Naruko mengikuti gaya bertarung Sasuke dengan teknik yang sama. Entah berapa kali Sasuke dan Kabuto harus dikejutkan dengan gerakan Naruko yang meniru kemampuan lawannya. Sasuke tidak menyangka dirinya harus kalah dari seorang wanita yang berpenampilan seperti Naruto, dia hanya bisa berbaring memandangi langit biru sementara Kabuto bergegas pergi.

"Naruko!"

Suara yang familiar bisa didengar dengan jelas oleh Sasuke tapi dia perlahan mulai kehilangan kesadaran.

"Naruto, kita menemukan Sasuke!"

Kabuto yang berhasil melarikan diri tampak panik dan tidak percaya bahwa ia harus dikalahkan dengan begitu mudah, terutama ketika Sasuke yang dianggapnya lebih kuat darinya dengan mudah dikalahkan. Kabuto merasa dia sangat bodoh karena dia meremehkan lawannya.

.

.

.

.

BERSAMBUNG

Author note - bakal gimana ni jadinya? Sabar nunggu update-nya ya!