"Aku selalu berharap kamu kembali padaku."
Lucy tertegun, apakah ini sebuah rayuan?
"Kamu berbohong?"
"Tidak, aku senang kamu datang tapi sayangnya pada waktu yang tidak tepat. Kamu terlambat saat itu, aku tidak ingin mempersulit keadaanmu karena statusku. Tapi kamu mendesak ku, dan aku hanya pura-pura menolak."
"Ghani kamu sangat kejam padaku." Ucap Lucy tidak percaya, selama ini Ghani bersikap seolah kedatangannya sama sekali tidak mempengaruhinya, Ghani menolaknya terus menerus.
Menerimanya hanya ketika ia putus asa dan memohon lalu kemudian kembali bersikap seolah ia adalah orang asing.
Jika Ghani mengharapkan kedatangannya, lalu kenapa Ghani melakukan semua itu?
"Kamu senang melihatku menderita?"
"Mmm..." Ghani bergumam, ia seakan tidak ambil pusing dengan apa yang Lucy katakan tentangnya.
"Jadi sesungguhnya bagaimana perasaanmu yang sebenarnya padaku?"
"Cinta atau gairah, aku tidak dapat membedakannya." Jawab Ghani dengan mudahnya.