Isabella mengerjapkan kedua matanya yang masih terasa berat dan mengantuk, tapi dering ponselnya membangunkannya.
Wajah Rayhan yang masih terlelap langsung menyambutnya dan membuat wajahnya tersipu tanpa sadar mengingat apa yang telah mereka lewati semalam, bagaimana Rayhan menguasai tubuhnya dan menghujamnya dengan kenikmatan yang membuat tubuhnya lemas bahkan hingga pagi ini.
Isabella lantas meraih ponselnya sambil memegangi selimutnya.
Senyuman di bibirnya memudar setelah melihat siapa yang menghubunginya. Dengan hati-hati Isabella beranjak dari atas tempat tidur Rayhan, ia memunguti pakaiannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara yang akan membangunkan Rayhan.
"Sayang..." Rayhan memanggil dengan suara serak dan langsung membuat langkah kaki Isabella terhenti.
Isabella kemudian menoleh dan tersenyum sementara diam-diam ia mematikan ponselnya.
