Rayhan telah selesai mandi, ia keluar dari dalam kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang melingkari pinggangnya dan memperlihatkan otot-otot kekarnya dengan sangat jelas, ia baru berjalan beberpa langkah menuju ruang ganti pakaiannya ketika terdengar suara siulan.
Isabella bersiul seperti pria hidung belang yang bersiul pada gadis di pinggir jalan.
"Tidurlah lagi, aku tidak akan bicara denganmu disaat kamu sedang mabuk!" Ucap Rayhan, ia melanjutkan langkahnya dan meninggalkan Isabella yang masih duduk diatas tempat tidurnya dengan rambut yang berantakan.
"Aku tidak mau..."
Rayhan menghentikan langkahnya ketika merasakan kedua tangan Isabella melingkar diatas permukaan perutnya yang masih basah.
"Isabella jangan menggodaku!" Ucap Rayhan menggeram, ia tidak tahu apakah Isabella memiliki kekuatan transportasi atau semacamnya karena dia sangat cepat menjangkaunya.