"Kita adalah dua orang dewasa..."
Seketika tubuh Ghani menegang, ia merasakan otot-otot perutnya terasa mengencang. Ghani sangat tahu arti lain dari perkataan Lucy terlebih melihat sorot matanya yang jelas-jelas sedang menggodanya.
"Apa yang ingin kamu lakukan kepadaku?" Tanya Ghani yang merasa terpancing, terlebih bulu mata lentik Lucy mengayun indah kebawah saat pandangannya menurun kebawah kearah bibirnya.
"Menciumku lagi?" Tepak Ghani berusaha untuk tetap dalam batasannya.
"Kamu ingin lebih?"
Ghani tersenyum tidak percaya. Ia kemudian kembali berkata. "Kamu menawarkan diri?"
"Aku tidak keberatan jika kamu mengajakku lebih dari sekedar ciuman."
"Baiklah..."
Lucy sedikit terkejut dengan jawaban Ghani, ia tidak menyangka jika Ghani akan langsung mengiyakan kalimat menggodanya dan sedetik kemudian Ghani menyeret kursi yang ia duduki merapat padanya.
Ghani menatapnya sesaat sebelum menangkup wajahnya dengan kedua telapak tangannya lalu kemudian menciumnya.
