William sudah menurunkan Alan dan Alena dari gendongannya dan sekarang mereka duduk di meja makan dengan bersemangat.
William mengeluarkan hadiah yang ia bawa, sebuah robot mainan berbentuk anjing kecil untuk Alan dan sebuah boneka cantik untuk Alena.
"Kalian suka?" Tanya William.
"Sangat suka. Terima kasih Daddy." Ucap Alena tersenyum bahagia.
Rose yang sedang menyiapkan piring hanya dapat diam-diam melirik.
"Cium Daddy kalau kalian senang dengan hadiah yang Daddy berikan." Pinta William.
Alan dan Alena lantas beranjak dan langsung mencium pipi William.
"Manis sekali." Ucap William tersenyum senang setelah mendapatkan ciuman dari kedua anaknya.
"Mommy tidak mau mencium Daddy?" Tanya Alan dengan polosnya.
"Benar, Mommy seharusnya cium Daddy juga, kan Daddy sudah membelikan Mommy bunga yang indah." Bukan Alena jika ia tidak pandai bicara.
Sekarang Rose terjebak dalam situasi yang membuatnya mematung ditempatnya sementara William tiba-tiba saja merasa gugup.