"Pembuktian apa maksudnya?" Tanya William dengan sopan.
"Mari hubungi istrimu dan tanyakan kepadanya hal yang sama. Maka kita lihat jawabannya, sebagai calon pemimpin sebuah provinsi besar, tentunya kami sebagai masyarakat harus memastikan kejujuran calon pemimpin kami dimasa depan, bukan begitu Bpk. William Alexander?"
William tersenyum kaku kini, ia tidak merencanakan apapun dan Rose hampir sama sekali tidak pernah menonton televisi. Lantas bagaimana caranya agar mereka mendapatkan jawaban yang sama.
"Bisa kami meminjam ponsel Anda?" Tanya pewawancara itu dengan sopan dan mau tidak mau William memberikannya dan menghubungi Rose.
Sekarang William berhara semoga Rose tidak mengangkat teleponnya.
"Halo sayang..."
William memejamkan kedua matanya sejenak, ia bahkan belum sempat berdoa tapi Rose sudah mengangkat panggilan teleponnya.
"Sayang..." Panggil Rose sekali lagi.
"Kalian sangat romantis." Komentar pewawancara itu.