Adel menatap tajam wanita yang sudah tidak seperti saat pertama kali wanita itu memasuki ruangan ini. Bau menyengat berasal dari makanan-makanan basi yang Yusuf berikan selama satu minggu ini memenuhi ruangan ini.
Dengan tenang Yusuf berjalan mendekati ke arah wanita bernama Doga itu tetapi wanita tu perlahan bergerak menjauh. Ketakutannya kepada sosok Yusuf mulai membuatnya tidka ingin berada di dekat Yusuf.
"Kenapa kamu menjauh? Katanya kamu mau menjadi istriku?" tanya Yusuf dengan sinis.
Doga mengegleng lemah. Dia meraskan tubuhnya disiksa secara perlahan. Wajah Yusuf yang selalu dia kagumi ternyata menyimpan kebengisan yang tidka pernah diketahu oleh orang lain.
"Kenapa? Kamu menyesal sudah mencintai aku?"
"Maaf," ucap Doga kembali dengan suara lemah dan bergetar.
Yusuf tertawa terbahak mendnegar kata-kata yang sering kali dia dengar dari bibir Doha sejak wanita itu dia kurung di penjara ini.