Semua panik. Adel harus melahirkan sebelum waktunya karena kelelahan dan stres. Apa yang saat ini terjadi pada diri Adel membuat Yusuf merasa bersalah. Seandainya saja dia tidak memarahi Adel dan menyalahkan dia, kemungkinan besar semua ini tidak akan pernah terjadi.
Air ketuban yang seharusnya masih bertahan sampai detik-detik terakhir HPL kini sudah merembes keluar dan mau tidak mau bayi yang ada di dalam perut Adel harus segera dikeluarkan.
Yusuf menghubungi kedua orang tuanya dan tidak lupa Sabrina. Dia ingin menemani Adel di dalam sehingga harus ada yang menjaga Arma.
Tidak mungkin Yusuf membawa Arma ke dalam ruang bersalin. Arma masih sangat kecil untuk bisa mengerti apa yang terjadi pada dirinya ataupun ibunya.
Suara rintihan Adel membuat Yusuf semakin tidak sabar untuk bisa masuk ke dalam. Dia ingin segera memeluk Adel dan menenangkannya meskipu dia tahu kalau dia tidak bisa membagi rasa sakit yang Adel rasakan untuk dia rasakan juga.