"Bang, ternyata bibi yang bekerja di tempat kita adalah orang yang baru saja Abang tolong?" Tanya Adel saat mereka sudah berada di atas yacth yang menjemput mereka.
Yusuf menatap Adel dnegan senyuman biasa yang Yusuf selalu tunjukkan untuk istrinya. "Kamu dengar dari siapa?"
"Dari bibi tadi saat bibi menyusulku ke dapur. Dia mengucapkan ribuan terima kasih karena Abang sudah menolong keluarga mereka. Memangnya berapa hutang keluarga it kepada rentenir yang menagih hutang?"
Adel penasaran dengan jumlah hutang pelayannya bukan karena dia tidak terima kalau Yusuf membantu. Hanya saja Adel merasa heran dengan rentenir itu, kenapa sampai mengambil cucu dari bibi untuk membayar hutang mereka?
"Awalnya tidak banyak. Kalau di rupiahkan hanya sekitar dua juta etapi seiring berjalannya waktu hutang itu menjadi dua ratus juta. Mereka yang hanya bekerja sebagai buruh bisa mendapatkan uang sebanyak itu dari mana?"