Adel mengoles lengan memar milik Ronald dengan minyak agar memar yang ada di lengan Ronald lekas sembuh. Adel tidak tega melihat keadaan tubuh Ronald setelah dia melepas kaos anak itu.
Tubuh Ronald dipenuhi dengan memar yang menyakitkan dan anak itu terlihat biasa saja mendapatkan semua memar ini.
"Kenapa Ronald tidak mengatakan smeua kejahatan mama kepada bibi?" Tanya Adel dengan suara serak menahan tangis.
"Seperti ini sudah biasa aku terima Bibi. Mama selalu memukulku jika aku melakukan sesuatu yang tidak dia sukai, contoh kecilnya ya tadi pagi."
"Maafkan bibi karena bibi sudah membuat mama kamu marah dan akhirnya tangan kamu harus memar seperti ini." Ucap Adel sambil terisak.
Pecah juga air mata Adel karena mendengar pengakuan dari Ronald. Dia tidak menyangka kalau semua yang Ronald dapatkan lebih parah dari semua yang dia bayangkan selama ini.
