Yusuf tidak menyangka dengan apa yang sedang dia lihat saat ini. Orang yang akan dia temui sudah berdiri di depannya dengan badan tegap yang masih dimiliki pria itu membuat Yusuf yakin kalau Dimas masih merawat tubuhnya dengan baik.
"Bagaimana kabarnya Ipar?" Sapa Dimas dengan senyuman lesung pipit khas miliknya.
"Kenapa kamu bisa ada di sini?" Tanya Yusuf tidak percaya.
Dimas datang setelah dijemput oleh para prajurit negara, setelah mendengar cerita dari anak dan menantunya tentang tujuan mereka sebelumnya membuat raja memutuskan untuk menjemput Dimas secepat mungkin.
"Bagaimana kabar adikku? Apakah dia masih manja dan juga keras kepala?"
Yusuf mengangguk. Dia tidak bisa mengeluarkan suaranya saat melihat Dimas benar – benar berdiri di depannya dengan tubuh tegap khas seorang abdi negara.
"Aku baik – baik saja. Buktinya sekarang aku berdiri di sini, dihadapan kamu."