"Kamu terlihat cantic dengan pakaian baru kamu ini Putri,"
Pujian dari Sabrina membuat Adel tersenyum sampai bibirnya telihat lebih lebar. Yusuf hanya menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah polah Adel yang senang mendengar pujian dari orang lain dari pada pujian dari suaminya sendiri.
"Memangnya pujian dari Sabrina membuat kamu bahagia? Ternyata aku sia – sia memuji kamu cantic dengan pakaian itu sekarang. Ternyata yang memiliki arti lebih besar dalam hidup kamu adalah dia dan bukan aku." Suara Yusuf terdengar begitu sedih tapi Adel tahu kalau suaminya ini tidak sedang buru – buru.
Kali ini Ali duduk diam di bangku belakang dengan Sabrina di sebelahnya. Yusuf memperlakukan mereka selalu sama, pria itu tidak pernah menganggap Ali sebagai bawahannya, Yusuf yang sudah menganggap Ali saudara sudah memperlakukan Ali seperti saudara.