Pengumuman yang disebarkan oleh kerajaan membuat para tenaga medis berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk bisa pergi ke Palestina. Tidak sedikit dari mereka yang mau berangkat tanpa diberikan imbalan.
Antusias yang seperti ini membuat Yusuf benar-benar terharu. Dia tidak menyangka jika tenaga medis yang ada di sini memiliki jiwa yang besar.
Awalnya Yusuf ragu dengan pengumuman ini, dia pikir tidak akan ada yang tertarik untuk berpartisipasi dan ternyata kenyataannya berbalik seratus delapan puluh derajat.
Ada sepuluh dokter dan dua puluh perawat yang terpilih untuk berangkat dan pendaftar yang tidak terpilih merasa kecewa tapi Yusuf tidak mungkin mengirim tenaga medis yang ada di sini untuk ke Palestina semuanya.
Tenaga mereka juga masih membutuhkan banyak tenaga medis meskipun tidak sedang dalam keadaan perang.
"Bagaimana dengan perlengkapan berkas mereka, Ali?" Tanya Yusuf saat dia mendapat laporan dari hasil pengumuman yang dia buat.
