Adel menggigit bibir dalamnya, luka Yusuf kembali terbuka kemungkinan besar karena dia menindih tubuh suaminya tadi saat terkejut mendengar suara dari Yusuf.
Yusuf yang tahu apa yang sedang ada di dala pikiran Adel merasa tidak nyaman. Dia yang dari awal menyembunyikan semua yang dia rasakan tetapi harus terbongkar karena darah kembali merembes keluar dari lukanya membuat pakaian rumah sakit yang dipakai Yusuf terkena noda darah.
"Jangan menangis, ini hanya luka kecil Sayang. Ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan luka – luka lamaku saat dulu aku berperang." Ucap Yusuf menenangkan hati Adel yang terlihat sangat ketakutan.
"Tapi luka tidak seberapa ini hampir saja mengabil nyawa Abang dari sisiku. Luka yang katanya tidak sebera[a ini sudah membuat Abang tidak sadarkan diri selama berminggu – minggu." Jawab Adel dengan dingin.