Gadis kecil bernama Mariam itu tidak percaya dengan apa yang terjadi pada dirinya saat ini. Kehidupannya berubah tiga ratus delapan puluh derajat.
Setelah dia menerima tawaran Adel dan juga ratu untuk tinggal di Istana, gadis kecil itu kini terlihat cantik dan terawat. Dengan pakaian yang bagus menempel di tubuh kecilnya membuat gadis itu awalnya tidak yakin dengan apa yang sedang dia penampakan seorang gadis yang dipantulkan di cermin.
"Benarkah itu aku? Nenek… apakah nenek melihat aku saat ini? Baba? Bubu?" tanya Mariam tidak percaya.
Air matanya kembali menetes. Mengingat semua yang dilakukan oleh Adel saat mereka pertama kali bertemu. Wanita yang sekarang dipanggilnya dengan sebutan kakak itu sudah menyayanginya sejak nenek masih ada.
"Halo Mariam! apa kamu sudah siap pergi ke asrama sekolah hari ini?" tanya Adel yang tiba – tiba berada di belakang tubuh kecil di depan cermin itu dengan ramah.