Satu bukti lagi bahwa ratu yang terdahulu begitu banyak menyelewengkan dana untuk negara ini. Yusuf dan Adel terlihat meneteskan air mata saat gadis kecil bernama Mariam menceritakan semua pengalaman di dalam hidupnya.
Mariam adalah gadis kecil yang sudah tidak memiliki orang tua, dia tinggal dengan neneknya yang bekerja di perkebunan milik pemerintah. Gaji yang diberikan kepada pekerja tidk sesuai dengan perjanjian saat mereka masuk bekerja dank arena itulah penduduk di desa ini cukup memprihatinkan.
"Mariam sekarang lapar? Mariam mau makan?" Tanya Adel sekali lagi, melihat bibir Mariam yang pucat dan mengelupas Adel jadi tahu kalau gadis kecil ini tengah menahan rasa lapar.
"Mariam tidak lapar Tuan Putri, yang lapar nenek. Kalau Tuan Putri memiliki sedikit makanan, bisakah Mariam memintanya sedikit untuk nenek Mariam?" Jawab Mariam dengan mata yang penuh dengan harapan.
