Adel menghempaskan tubuhnya di atas ranjang mungil yang selama ini memberikan kenyamanan untuknya, rasa lelah setelah keliling mall dengan Risa baru dia rasakan setelah sampai di rumah. Rasanya hari ini dia bisa melepaskan semua rasa yang ada di dalam hatinya.
Menunggu kabar dari Yusuf juga tidak bisa dia harapkan, suaminya sudah mengatakan kalau daerah yang dia tuju ini sangat sulit dengan signal.
"Kapan kamu pulang? Katanya cepat karena sudah ada yang mengganti tim kalian Kapten?" Gumam Adel sambil melihat foto Yusuf yang terlihat tampan dengan seragam yang membalut tubuh tegapnya.
"Aku membenci pekerjaannya, tapi aku mencintai orangnya. Sekarang aku merindukannya."
Adel gulung – gulung di atas ranjang, kesal dengan rasa yang membelenggu hatinya. Dia merindukan suaminya, pria yang sudah meninggalkannya untuk menjalankan tugasnya sebagai prajurit.