Adel memejamkan matanya erat saat mendengar suara tembakan. Sejak tadi Adel sudah berpikir kalau dia akan mati malam ini, tapi setelah bunyi tembakan dia dengar Adel tidak merasakan sakit apapun di tubuhnya.
Dengan perlahan Adel membuka matanya dan matanya tiba-tiba melotot seakan bola matanya akan melompat keluar dari tempatnya.
Pria yang menodongkan pistol ke arahnya saat ini tersungkur tidak jauh dari tempatnya berada dengan darah yang mengalir di sekitarnya.
"Mr. Hasan? Ada apa ini?"
Adel masih tidak percaya dengan apa yang dia lihta. Tangannya bergetar saat ini tapi tidak hanya tangan saja, sekujur tubuhnya bergetar apalagi Adel melihat darah yang mengalir dari tubuh Mr. Hasan dan menggenangi sekitarnya.
"Ach…."
"Sayang! Kamu selamat?"
Adel melihat Yusuf dengan tatapan tidak percaya. Suaminya datang dna mencari dirinya.
"Abang? Ini benar-benar Abang?" Tanya Adel tidak percaya.
"Iya Sayang, ini Abang. Maafkan Abang yang terlambat datang dan menolong kamu."